Dino dan Romario sedang menghangatkan diri mereka di perapian villa tersebut. Dino sebenarnya tidak kenal siapa dia. Sudah lebih dari 10 tahun dia bergeming di dunia mafia tapi belum tahu apa-apa tentang Cavaliere Nero khususnya, dia pikir anggotanya perempuan semua tau-taunya ada laki-laki juga. Lalu Chen Fai mulai duduk dan menatap Dino yang ragu akan dirinya.
"Maafkan aku karena tidak memperkenalkan diriku secara sopan dan lengkapnya. Aku Chen Fai, kau sudah tahu latar belakangku kan?" tanya Chen Fai tersenyum.
"Iya, aku terkejut Fon tahu tentangmu. Jadi apa peranmu di family Juri?" tanya Dino mulai serius.
"Aku bagian dari squad pembunuh seperti Varia di Vongola. Aku adalah wakil Canarino squad. Squad paling kuat diantara Cavaliere Nero. Bosku bernama Sayaka Kirahara, dia tidak ada disini sih." ucap Chen Fai tersenyum lagi.
"Oh, begitu. Aku tidak tahu apa-apa tentang Cavaliere Nero jadi aku kaget. Jadi apa flamemu?" tanya Dino lagi.
"Flame ku? Dying will ku sama dengan Hari-san. Meteor Flame." ucap Chen Fai menunjukkannya.
Dino terkejut. Dunia itu ternyata luas banyak sekali hal yang belum ia ketahui. Lalu, Hari datang membawa makanan seperti bubur dan teh hangat untuk mereka semua makan selagi menunggu Juri dan rombongan Tsuna dkk kembali dari atas gunung. Mereka makan seperti biasa. Sepertinya, Dino sudah tahu siapa Chen, itu yang ada dipikiran Hari.
Mereka berbincang dan Romario sendiri yang sudah bergeming di dunia mafia selama 30 tahun aja kaget. Masih banyak orang kuat yang belum mereka ketahui mungkin melebihi Byakuran yang ada di masa depan waktu itu. Canarino itu kuat mungkin Tsuna belum sanggup untuk bertemu dengan mereka. Tapi Chen juga Meisjke berasal dari grup yang sama di Canarino. Kalau Chen adalah wakilnya, Meisjke itu bisa dibilang strategi kapten.
Tsuna dan dkk langsung turun sambil memeluk badan mereka yang kedinginan. Langit gelap dan salju terus turun. Enma dibopong Koyo karena dia pingsan digapok Adelheid. Byakuran malah nyanyi-nyanyi naik naik turun dari puncak gunung. Juri menjauh dari rombongan. Sepertinya Kyoya masih marah dengan aksinya tadi dia tidak mau ngomong sama sekali.
"Masih cemberut aja nih?" tanya Juri menggoda.
Kyoya diem.
"Yayang marah? Yayang butuh hiburan?" ucap Juri #La inikokjadiparodisherina?
"....." hening.
Juri langsung dilemparin tonfa dan lari. Tsuna yang ngelihat kaget kakaknya dikejar Hibari sampai ke villa. Byakuran sampai ikut lari juga mungkin bisa langsung nyampe tanpa hitungan detik. Mereka sampai kebawah dan langsung ganti baju dan tidur nanti sore mereka langsung balik ke Sicily lagi dan kemudian selama seminggu meneteskan darah Arcobaleno kedalam bunga tersebut. Kusakabe hampir ditonjok karena Juri lari langsung ke kamar.
Sore harinya, mereka kembali ke Sicily. Tsuna langsung balik ke markas pusat Vongola sementara, mantan Arcobaleno yang masih jadi bayi akan pergi ke markas besar Cavaliere Nero. Kyoya mau tidak mau ikut. Dia ingin melihat orang-orang lebih kuat. Karena dia mengetahui kalau family mafia ini bukan manusia. Spesies sebelum manusia zaman ini menguasai bumi. Uni langsung kembali ke Giglio Nero terlebih dahulu bersama Byakuran dan Gamma.
Keesokan harinya, mereka mulai untuk memberikan darah mereka sedikit secara masing-masing kecuali Uni. Lalu setelah hal itu mereka harus menunggu selama seminggu agar bunga biru itu berubah menjadi merah seutuhnya. Disisi lain, Varia beserta Kokuyo menginap di rumah nenek Fran yang baik hati membiarkan mereka untuk menginap disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/180644779-288-k709509.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]
FanficCerita yang difokuskan setelah Juri Sawada dilepaskan dari segel Zero Point Breakthough oleh Vongola Nono, Timeteo dan perjalanan cintanya dengan Kyoya Hibari. Pairing: Juri (OC) X Hibari Kyoya Freasha (OC) x Giotto Mei Li (OC) x Fon Hari Natari x...