Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]

Chapter 62: Hope in the dim light

Tsuna dan kawan-kawan berlari ke tempat dimana Flame Transportation system berada. Juri dan kawan-kawannya masuk kedalam base bersama Uni dan mereka yang tidak mempunyai api. Byakuran hampir kesal dan dengan entengnya bilang kalau dari tadi ikutin kata Uni aja, Bluebell yang cemburu karena Uni kayak cari perhatian langsung diomelin ama Byakuran. Sementara Kyoya menggunakan landaknya untuk menghalau Real Six Funeral Wreaths dan membiarkan Gokudera dan Squalo kabur. Lalu, tetiba Mukuro muncul dan mengumumkan nanti dia akan kembali lagi untuk membunuh Byakuran, semua lalu kembali ke Namimori dengan selamat. 

"Bagaimana keadaan semua yang ada di base? Apa semua baik-baik saja?" tanya Tsuna

"Maaf telah menginjakmu." ucap Uni minta maaf

"Sekarang, giliran Lambo untuk menginjakmu." ucap Lambo menendang lutut Uni

"Semua ada disini kan?" tanya Bianchi

"Ya..." ucap Juri dan kawan-kawannya

"Kita semua sampai dengan selamat!" ucap Ipin

"Aku sangat lega.." ucap Kyoko

"Apa kau baik-baik saja, Shoichi?" tanya Reborn

"Ngomong-ngomong Uni-san..." ucap Shoichi

"Ya?" jawab Uni

"Apa ada Flame Transportation sistem selain yang itu?" tanya Shoichi

"Kurasa cuman ada satu doang.." ucap Uni

"Bagus! cepat hancurkan sistem teleportasi itu sekarang juga! Dengan begitu, musuh tidak bisa mengejar!" perintah Shoichi

Uni bilang bahwa tempat choice yang tadi ternyata adalah sebuah pulau yang belum ditemukan oleh siapapun bahkan belum pernah diexplorasi. Byakuran menemukan pulau tersebut dan menjadikannya bagian dari markas-markasnya sendiri. Gokudera tidak berhasil menghancurkan sistem teleportasinya dengan mudah tapi gak bakal balik kayaknya untuk beberapa jam. Mungkin. Lalu, Kusakabe muncul ntah darimana. 

"Kyo-san, mau kemana?" tanya Kusakabe

"Aku tidak suka berkerumun." ucap Kyoya lalu pergi

"Tunggu aku, Kyo-kun." Juri ikutan menyusul

"Aku juga ikut!" ucap Dino

"Ekh, aku ikut juga deh." ucap Hari

"Lah kok nee-san sama Dino mau kemana?" tanya Tsuna

"Kau gak usah khawatir sama kami, Tsuna. Mending cari cara untuk mengalahkan Byakuran toh kita cuman punya beberapa jam lagi." ucap Dino

Disaat Dino mau turun tangga, dia terpleset dan jatuh. Hari dan semua yang menghilang hanya menghela nafas, Dino tidak berubah sama sekali. Choice saat ini memberikan kami banyak korban dan apalagi memberikan kekecewaan sakit hati pada kami semua, Tsuna dan kawan-kawan melihat betapa mengerikannya jika Juri itu marah dan rasa tanggung jawab yang besar ada dipundak mereka semua.

Kembali lagi ke atap sekolah, Juri dan Kyoya seperti biasa duduk dan bersandar sebelah pintu. Sementara Dino diobati oleh Hari karena dia jatuh dengan tidak elegan seperti itu. Kusakabe lalu datang ke atap dan melihat sebentar melalui pintu. Dia kira mereka ga ada tau-taunya disebelah, untung aja Kusakabe kagak teriak. Dia balik ke uks sekolah ketemu Dino, Hari dan Romario. 

"Tumben, Kusakabe gak sama Kyoya?" tanya Hari

"Oh itu, aku akan membiarkan mereka berdua terlebih dahulu. Kalau TYL!Kyo-san mungkin bisa tapi kalau Kyo-san yang ini nanti aku pasti digiles." ucap Kusakabe

"Oh ya juga. Bener sih, cuman Juri yang bisa ngurusin Kyoya." balas Dino

Juri sudah tahu apa yang akan dilakukan Uni dan Reborn juga para Arcobaleno lainnya. Juri bisa bertemu Kakeknya yang belum pernah ia temui dan kemungkinan saat itu...Uni saat itu mau aku menjalankan Inheritance untuk legacy Cavaliere Nero. Juri menghela nafas dan Kyoya menatapnya 'kenapa?' begitulah tatapan matanya ingin bilang.

"T-t-tidak ada apa-apa. Aku cuman merasa sedih kalau kita kalah dalam Choice walaupun Uni bilang tidak valid sih..." ucap Juri

"Aku akan mengigit mereka semua sampai mati." ucap Kyoya

"Ah, Kyoya bisa aja.. " ucap Juri memaksakan senyum

"Aku serius." ucap Kyoya lagi

Juri mengangguk dan membiarkan dia bersandar di pangkuannya. Mungkin dia lelah dan ingin tidur siang karena tidak dapat bertarung secara puas tadi sebelum kabur dari arena choice. Waktu serasa seperti berhenti dan mau tidak mau, Juri akan memanggil Generasi bos dan Guardian Cavaliere Nero juga walaupun tidak bersamaan. Lalu tiba-tiba Kusakabe datang seperti angin tidak diundang.

"Juri-san, Kyo-san kalian dipanggil oleh Reborn-san untuk pergi ke tempat Irie Shoichi berada sekarang juga." ucap Kusakabe memberikan informasi.

"Oke. Terimakasih." ucap Juri tersenyum.

"Kyo-kun, bangun. Reborn ojii-sama, manggil kita semua." ucap Juri mengusap wajahnya

Kyoya memberikan tatapan bahwa tidak suka hal tersebut tapi dia tidak melakukan apapun. Mereka pun berjalan.  dan yang lainnya akan menggunakan alat yang ada di base Cavaliere Nero. Spanner pun mentransportasikan mereka kembali ke masa lalu.