Fotosfer 27 (21+)

53.1K 646 8
                                    

Pagi ini cuaca cukup cerah. Hal itu tidak di sia siakan Diaz untuk melakukan olah raga. Sudah satu jam lamanya ia berada di lapangan ini. Melakukan segala aktivitas fisik yang sebenarnya ia gunakan sebagai pelampiasan untuk mengeluarkan keluh kesah di dalam hatinya

 Melakukan segala aktivitas fisik yang sebenarnya ia gunakan sebagai pelampiasan untuk mengeluarkan keluh kesah di dalam hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lima puluh kali sudah Diaz berlari mengelilingi lapangan itu. Bukan joging atau berlari santai, tapi terlihat seperti seseorang yang sedang meluapkan amarahnya. Hingga akhirnya Diaz merebahkan tubuhnya di lapangan itu. Terik matahari dan udara yang sebenarnya masih dingin sama sekali tidak mengganggunya.

Tanpa sadar, ia sudah mengeluarkan seluruh tenaganya hingga kini tubuhnya terasa sangat lemas. Diaz memejamkan matanya. Mengatur nafasnya yang tersengal sengal agar menjadi normal kembali. Cukup lama Diaz dalam keadaan seperti itu, hingga kedatangan Nezio membuat acara istirahatnya yang tidak tepat pada tempatnya itu terganggu. Mau tidak mau Diaz membuka kedua matanya. Namun tidak merubah posisi nya yang masih rebahan di lapangan itu.

"Tuan ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda" ucap Nezio

"Siapa?"

"Saya tidak tau. Tapi orang itu sangat memaksa. Dia mengatakan jika ada hal yang sangat penting yang harus anda ketahui"

"Aku tidak peduli. Tidak penting" balas Diaz kembali memejamkan matanya.

"Tapi orang itu tau segalanya tentang anda. Tentang keluarga anda. Sepertinya orang itu mengenal anda cukup dekat" ucap Nezio membuat Diaz kembali membuka kedua matanya.

"Kapan orang itu ingin bertemu denganku?"

"Dua jam lagi"

"Oke"

"Apakah anda akan menemuinya?"
Tanya nezio memastikan

"Bukankah itu yang kau mau?"
Nezio tersenyum kaku sambil menggaruk belakang kepalanya

"Aku akan menemuinya"

"Tapi jika orang itu memiliki niat buruk?" Tanya nezio khawatir

"Aku bisa menjaga diri. Lagi pula apa gunanya dirimu bersamaku" ucap diaz lagi. Nezio mengangguk, kemudian ia pamit meninggalkan tempat itu.

Setelah kepergian Nezio , Diaz bangkit dari berbaringnya. Ia melihat ke arah kepergian Nezio sambil berfikir siapa orang yang ingin bertemu dengannya? Apa yang di inginkan orang itu? Atau jangan jangan itu orang suruhan Genta. Apakah Genta sudah mengetahui keberadaannya?

 Apakah Genta sudah mengetahui keberadaannya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. Fotosfer (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang