"Jadi anak sialan itu akan menikah dengan putri dari musuhku?" Tanya genta pada salah satu anak buahnya
"Iya sir. Dari informasi yang saya ketahui ini adalah permintaan artha sebelum meninggal"
"Apa diaz pernah datang ke rumah menemui sarah?"
"Hampir setiap hari sir" genta tersenyum miring
"Berani juga dia datang ke rumah"
"Putra anda terlihat lebih berani sekarang setelah mendapatkan dukungan dari kakeknya dan kesuksesan yang di capainya"
"Aku tau itu. Dia berfikir bisa menjatuhkan ku. Mungkin di awal permainannya ia bisa, tetapi bukankah sang juara menang di akhir permainan?" Ucap genta dengan smirk nya.
"Benar sir"
"Oke, siapkan mobilku. Aku akan mengunjungi istri lama ku itu"
"Baik sir"
Genta bangkit dari duduknya kemudian membenarkan letak dasinya. Ia berjalan keluar ruangan kerjanya dan saat itulah ia berpapasan dengan Merina, istri mudanya.
"Mau kemana?" Tanya merina saat melihat genta akan meninggalkan kantornya.
"Mengunjungi sarah" ucap genta membuat raut wajah Merina yang awalnya ceria menjadi kesal
"Hei sayang... jangan bersedih. Aku hanya ingin menanyakan tentang kabar itu kepadanya. Setelah itu aku akan kembali oke" ucap genta sambil membingkai wajah merina. Merina mengerutkan keningnya
"Kabar apa?" Tanya merina bingung
"Kabar tentang putraku yang akan menikah dengan putri musuhku itu. Jaga dirimu baik baik, aku akan mentranfer uang untukmu. Kau bisa berbelanja apapun semaumu" ucap genta kemudian melangkah pergi meninggalkan merina yang masih terdiam disana di ikuti oleh bodyguardnya di belakang genta"
"Agatha? Jadi... diaz akan menikah dengan agatha?" Guman Merina pada dirinya sendiri. Kemudian senyum misterius terpampang di wajahnya.
"Jadi setelah kematian artha akhirnya diaz bisa menikahi putrinya? Luar biasa kau diaz. Aku yakin si tua bangka genta itu tidak akan membiarkan ini semua berjalan dengan lancar. Dan aku... tinggal menambahkan bumbu di dalam rencananya. Setelah itu kai akan menjadi milikku diaz.. pasti" guman merina dengan nada liciknya.
Tiba tiba ponselnya yang berada di dalam tas mahalnya itu bergetar. Merina segera mengambil ponsel itu dan membuka notifikasi yang baru saja masuk. Senyum bahagia terlihat diwajahnya.
"Dasar tua bangka bodoh" guman merina saat melihat ada notifikasi bahwa ia baru saja mendapatkam transferan uang yang nominalnya tidal sedikit. Dari siapa? Tentu saja dari suaminya yang selama ini hanya ia manfaatkan hartanya saja.
Awalnya memang seperti itu. Namun setelah bertemu dengan diaz, merina ternyata jatuh hati pada pria itu. Dan akhirnya ia pun memanfaatkan genta untuk menjauhkan diaz dari agatha. Itu sebabnya setelah kedatangan merina, hubungan diaz dan agatha semakin rumit. Karena merina selalu mengusik genta agar membuat diaz selalu dalam masalah hingga akhirnya artha semakin melarang hubungan agatha dan diaz dengan alasan demi keselematan putrinya itu.
**********
"Kamu kelihatan tampan sekali. Tapi kemana dasimu sayang lihatlah itu tidak rapi"
"Iya mom sebentar. Mom tau aku tidak suka memakai dasi itu terasa seperti mencekik ku"
"Astaga sayang.. kamu itu CEO harus selalu berpenampilam formal dan rapi tapi bagaimana bisa tidak suka pakai dasi. Cobalah untuk membiasakan diri. Kemarilah akan mom pakaikan dasimu" diaz mengambil dasinya yang berwarna senada yaitu maroon.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Fotosfer (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan kamu adalah bagian hidupku yang memancarkan cahaya ~•fotosfer•~ "kamu yakin?" Tanya Diaz pada Agatha. Agatha menganggukkan kepalanya. "Ga ada cara lain selain...