Jangan lupa vote dulu, terus baca baru kasih komen ya. Biar tambah semangat updatenya
.
.
.
.Mobil mereka di tabrak dari arah samping. Membuat mobil yang mereka tumpangi kehilangan kendali dan berputar putar di jalan. Hingga akhirnya terbalik saat menatap trotoar.
***********
Agastya berlari menuruni tangga sambil mempersiapkan sebuah pistol yang memang kerap kali ia bawa kemana pun. Ataya mengerutkan keningnya saat melihat putranya itu terburu buru
"Bang kemana?" Tanya ataya. Agastya langsung memeluk bundanya.
"Bunda di rumah aja ya, jangan kemana mana. Aku akan segera kembali." Ucap agastya kemudian langsung pergi begitu saja. Ataya berlari kecil keluar rumahnya untuk mengejar agastya, namun mobil putra nya itu sudah melenggang pergi dari pekarangan rumah dengan kecepatan cukup tinggi.
"Kenapa perasaan ku tidak enak. Ya tuhan semoga semuanya baik baik saja" guman ataya.
Diaz mendobrak pintu mobil dengan kakinya. Beberapa kali ia coba akhirnya ia bisa keluar. Dengan kaki pincang ia beralih menuju sisi mobil lainnya. Ia memecahkan bagian kacanya dan menarik agatha dengan hati hati untuk keluar dari mobilnya yang terbalik itu.
"Ayo tha kamu harus keluar" diaz berkata pada agatha yang begitu lemas sambil berusaha mengeluarkannya. Karena mobil mereka terbalik membuat bahan bakar mobil mereka bocor dan bisa saja mobil itu meledak kapan saja.
"Aww sshhh kepala ku" agatha memegangi kepalanya yang terlihat berdarah di bagian keningnya saat ia sudah berhasil kaluar dari sana.
Diaz melihat ke sekitar. Tak ada orang yang menolong mereka, bahkan orang orang genta pun sudah tidak ada. Ini semua aneh.
"Ayo kita harus pergi dari sini" dengan sedikit pincang mereka berjalan tergopoh gopoh meninggalkan tempat itu. Dan benar saja saat mereka akan menuju jalan raya yang ramai tiba tiba dari tikungan jalan di depan ada beberapa mobil yang datang ke arah mereka.
"Lari tha lari..." mereka berbalik arah dan berlari menjauhi mobil mobil itu. Diaz menahan sakit di kaki kanannya yang memang sempat terjepit tadi dan agatha melupakan rasa pening di kepalanya. Yang ada sekarang hanyalah bagaimana caranya ia bisa selamat dengan diaz
Citttttttt
Langkah diaz dan agatha langsung terhenti saat tiba tiba ada sebuah mobil berhenti di depan mereka.
"Bang gaga" ucap agatha
"Ayo cepat masuk" ucap agastya. Agatha dan diaz langsung bergerak cepat masuk ke dalam mobil agastya.
Agastya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi da begitu cekatan menyalip mobil mobil di depannya.
Dor
Dor
Dor
Berbagai tembakan mereka layangkan pada mobil agastya. Diaz yang duduk di jok depan sebelah agastya juga mebalas tembakan itu menggunakan pistol milik agastya. Agatha duduk di kursi belakang. Ia benar benar takut hingga menutup telinganya rapat rapat dengan kedua tangannya.
"Hiks hiks aku takutt" lirih agatha. Diaz menoleh ke arahnya
"Kamu tenang. Semua akan baik baik saja. Jangan menangis, kamu percaya padaku dan abang kamu kan?" Tanya diaz dengan menatap dalam kedua mata biru ke abuan milik kekasihnya itu. Agatha mengangguk pelan dengan menatap penuh kepercayaan padanya. Membuat diaz mengembangkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Fotosfer (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan kamu adalah bagian hidupku yang memancarkan cahaya ~•fotosfer•~ "kamu yakin?" Tanya Diaz pada Agatha. Agatha menganggukkan kepalanya. "Ga ada cara lain selain...