"kamu yakin?" Tanya Diaz pada Agatha. Agatha menganggukkan kepalanya.
"Ga ada cara lain selain ini. Mungkin setelah ini hati ayah akan luluh"
"Tapi aku cinta sama kamu, aku mau ngejaga kamu, bukan ngerusak kamu"
"Terus kamu mau kita terus terusan dijauhin kayak gini? Aku capek pura pura baik baik aja"
"Iya sayang iya" Diaz membelai rambut panjang Agatha. Kemudian ia mengecup bibir merah Agatha dengan sangat lembut.
Sedikit melumat bibir itu dan menggigit kecil kecil. Agatha memejamkan matanya sambil mengalungkan tangannya di leher Diaz. Tangan Diaz mengelus punggung Agatha yang masih tertutupi dress cantik gandis itu.
Perlahan Diaz membuka resleting dress Agatha dengan masih melumat bibir Agatha. Tangannya mulai menurunkan dress Agatha hingga tergeletak tak berdaya di lantai. Diaz mengelus punggung mulus milik Agatha dan berusaha membuka kaitan bra nya.
CKlik
Akhirnya kaitan bra itu berhasil terbuka. Ciuman Diaz mulai beralih ke leher Agatha. Memberikan tanda tanda kepemilikan disana. Kemudian beralih ke dua payudara Agatha yang putih dan sintal itu. Saat di genggam ukurannya sangat pas di tangan Diaz, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ia menyukai itu.
Diaz merendahkan tubuhnya agar bisa merasakan puting Agatha yang masih berwarna pink itu. Tangan kirinya bermain di payudaranya Agatha sebelah kanan, sedangkan payudara sebelah kiri dilumat oleh nya.
"Ahhh mmnhhh. Kak kakiku lemess ahhh" desah Agatha saat merasakan kenikmatan itu.
Diaz segera membopong tubuh Agatha menuju ranjang dan menidurkannya disana. Kemudian ia kembali melakukan kegiatannya yang tertunda tadi. Secara bergantian Diaz menyusu dan meremas di payudara kanan dan kiri Agatha. Membuat Agatha mendesah tak karuan.
Hingga akhirnya perlahan tangan Diaz membelai perut rata milik Agatha dan menurunkan CD Agatha yang merupakan penutup tubuh Agatha satu satunya.
Diaz membela vagina Agatha dengan lembut. Bibirnya masih sibuk menyusu di payudara Agatha.
"Ahhhggghh"
Diaz mengecupi perut rata Agatha kemudian semakin kebawah dan sampailah didepan vagina Agatha. Diaz mengecup vagina agatha. Diaz membuka paha Agatha agar bisa memberinya akses lebih mudah untuk bermain di vaginanya.
Perlahan Diaz membuka belahan vagina Agatha, kemudian ia meniupnya membuat Agatha menggelinjang karenanya. Lidahnya terjulur untuk membelai vagina Agatha. Dan mendorong masuk lidahnya ke lubang vagina Agatha
"Ahhh kak diazhhh apa yang kamu.. lakukan ahhhhhh ahhhhhh"
"Sabar sayang. Ini menyenangkan" ucap Diaz. Ia sudah melumat vagina Agatha, bahkan Diaz menyedot vagina Agatha saat ada cairan yang keluar dari sana. Membersihkan cairan itu dengan lidahnya.
Diaz bangkit . Ia segera melepas seluruh pakaiannya dan membuangnya ke sembarang arah. Kemudian ia kembali menindih tubuh Agatha.
"Kamu yakin?" Tanya Diaz berbisik di telinga Agatha.
Agatha membingkai wajah Diaz kemudian mengecup bibirnya singkat. Mereka bertatapan cukup dalam.
"Iya lakukan sayang" ucap Agatha. Diaz tersenyum.
Dengan masih dalam posisi yang sama, Agatha yang sibuk memandangi wajah tampan diaz tidak tau jika bawah sana sudah ada yang berusaha menerobos masuk lubang vaginanya.
"Akkhhh" desis Agatha sambil memejamkan matanya kuat kuat. Kini tangannya beralih memeluk leher Diaz.
"Sabar sayang, ini akan sakit diawal. Maaf jika sangat sakit karena aku juga belum pernah melakukannya "
"Tidak papa. Lakukan sekarang" ucap Agatha masih memejamkan matanya erat erat.
Diaz berusaha mendorong juniornya masuk ke dalam lubang kenikmatan itu. Semakin di dorong semakin kuat rangkulan Agatha pada leher Diaz.
Jleebbbb
"Aakkkkhhhhh mmnhhh" jerit agatha saat junior Diaz berhasil masuk seluruhnya.
Diaz mendiamkan juniornya sebentar. Ia menyingkirkan anak rambut Agatha yang menutupi wajah cantiknya. Kemudian Diaz mengecupi wajah Agatha. Dan sesekali tangannya meremas payudara Agatha untuk untuk menaikkan nafsu Agatha.
"Masih sakit?" Tanya Diaz. Agatha menggeleng pelan
"Gerakkan" ucap Agatha.
Diaz menggerakkan pinggul nya dengan perlahan. Keluar masuk lubang vagina Agatha. Hingga lama kelamaan semakin cepat. Tubuh Agatha terhentak hentak dibawahnya. Payudaranya yang bergerak mengikuti gerakannya membuat Diaz merasa gemas. Akhirnya ia meremas remas payudara itu
"Ahhhhhh shhh kak Diaz emhhhhh" desah Agatha
"Ohhhh sempit sekali sayang ahh"
Plop plop plop
Suara saat vagina Agatha dan junior Diaz saling bertubrukan. Membuat suasana didalam sana semakin panas.
"Kak aku mau pipis lagi ahhhhhh"
"Keluarin sayang ahh"
Blurrr
Agatha mencapai klimaksnya sedangkan Diaz terus menggenjot miliknya didalam sana untuk segera mencapai puncak kenikmatannya.
Crot crot crot
Tak lama akhirnya Diaz mencapai puncaknya. Ia mengeluarkan seluruhnya didalam vagina Agatha. Nafasnya tersengal sengal hingga ia ambruk di atas tubuh Agatha
Hanya deru nafas mereka berdua yang terdengar di sana. Diaz turun dari atas tubuh Agatha.
Perlahan Diaz mengeluarkan juniornya dari dalam lubang vagina Agatha. Kemudian ia menarik tubuh polos Agatha dalam dekapannya. Diaz meraih selimut untuk menutupi tubuh polos mereka berdua.
Cupp
Kecupan dalam dan hangat Diaz berikan di bibir Agatha sekali lagi.
"Tidurlah kamu pasti capek"
"Hemmm" guman Agatha karena ia sudah sangat malas untuk berbicara sebab matanya sudah sangat berat.
Diaz terus membelai rambut panjang Agatha. Pikirannya berlari kemana mana. Apakah yang dilakukannya ini benar? Apa yang terjadi setelah ini? Apakah dia bisa mendapat restu dari orang tua nya dan orang tua Agatha? Atau malah semakin dijauhkan? Dia benar benar tidak tau. Diaz memeluk tubuh polos Agatha semakin erat. Sungguh ia tidak mau kehilangan wanita ini. Diaz tidak bisa, ia sangat mencintai Agatha.
"Aku akan selalu memperjuangkan hubungan kita. Apapun akan kulakukan agar bisa selalu sama kamu. Meskipun aku harus melepas marga keluargaku" ucap Diaz pelan di telinga Agatha yang sudah tertidur nyenyak.
Melepas marga keluarga artinya melepas segalanya yang berhubungan dengan keluarganya. Harta, anggota keluarga dan lainnya. Ia rela kehilangan itu yang terpenting ia bisa bersama dengan Agatha selalu.
Diaz menyembunyikan wajahnya di rambut Agatha. Kemudian ia menyusul Agatha ke alam mimpi. Bersama wanita ini ia bisa melupakan bebannya untuk sejenak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cerita baru nih. Semoga suka. Jangan lupa vote dan komennya ya.Penggemar Artha ataya, nanti kalian akan bertemu mereka lagi disini. Haha...
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Fotosfer (END)
RomansaWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan kamu adalah bagian hidupku yang memancarkan cahaya ~•fotosfer•~ "kamu yakin?" Tanya Diaz pada Agatha. Agatha menganggukkan kepalanya. "Ga ada cara lain selain...