WARNING!! CERITA DEWASA
Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan
kamu adalah bagian hidupku yang memancarkan cahaya ~•fotosfer•~
"kamu yakin?" Tanya Diaz pada Agatha. Agatha menganggukkan kepalanya.
"Ga ada cara lain selain...
Agatha berdiam diri di depan pintu utama rumah yang terlihat megah namun sepi ini. Ia merasa bimbang. Hati dan pikirannya terus bertentangan. Otaknya meminta Agatha untuk pergi dari rumah itu, namun hatinya meminta untuk ia masuk ke sana dan menemui seseorang yang telah lama tidak pernah ia kunjungi.
"Masuk aja gapapa. Dari pada hati kamu ga tenang" ucap Dipta yang berdiri bersandar di mobilnya yang terparkir di pelataran rumah itu.
"Tapi..."
"Udah masuk aja" ucap Dipta lagi. Agatha menghela nafasnya.
Ia melangkah mendekati pintu itu dan tangannya bergerak untuk menekan tombol di samping pintu. Tak lama ada seorang wanita paruh baya yang membuka kan pintu
"Nona Agatha?" Ucap wanita itu terkejut.
"Hai bibi Riana. Bagaimana kabarmu?" Sapa Agatha
"Baik non. Silahkan masuk" Agatha menoleh kebelakang memberi kode pada Dipta agar pria itu juga ikut masuk. Mereka di persilahkan duduk di sofa ruang tamu. Agatha melihat sekelilingnya, tempat ini sama sekali tidak berubah sejak terkhir ia datang kesini sekitar tiga tahun lalu.
Agatha melihat foto Diaz yang terpajang disana. Foto itu cukup besar menghiasi salah satu sisi dinding
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Non Agatha mau cari siapa? Nyonya?" Tanya Riana membuat Agatha langsung mengalihkan pandangannya dari foto itu.
"Iya Bi"
"Sebentar saya akan panggilkan. Nyonya ada di area belakang. Sejak mendengar berita itu nyonya jadi suka menyendiri" mendengar hal itu Agatha menundukkan kepalanya.
Ia merasa sangat bersalah. Dipta mengusap punggung Agatha untuk menguatkannya
"Bi, boleh saya yang kesana?"
"Oh silahkan"
Agatha bangkit dari duduknya dan berpamitan pada Dipta. Dipta tetap menunggunya di ruang tamu sedangkan Agatha mulai melangkahkan kakinya menuju taman belakang tempat dimana orang itu berada.
Agatha melihat ada seorang wanita yang duduk di atas kursi roda dengan posisi memunggunginya dan menghadap ke hamparan danau buatan yang ada di area belakang rumah ini.Perlahan Agatha melangkahkan kakinya mendekati orang itu.
"Mommy..." Panggil Agatha. Wanita itu terkejut. Terlihat dari bahunya yang sedikit terangkat saat mendengar suara agatha. Secara perlahan kepalanya menoleh kebelakang. Dan kini Agatha yang dibuat terkejut. Mata wanita itu terlihat berkaca kaca saat melihat Agatha.
"Agatha..."lirih wanita itu. Agatha langsung berlari dan memeluknya dari belakang. Tangisan mereka langsung pecah.
Dua wanita yang sama sama sedang tersakiti karena orang yang mereka sayang dalam keadaan buruk namun apa daya mereka tak bisa menemuinya.
"Mommy Sarah Agatha kangen banget" ucap Agatha sambil menguraikan pelukannya dan beralih berjongkok di depan sarah
"Mommy juga sangat merindukan mu nak. Kamu kenapa tidak pernah datang"