Nepatin janji lagi nih. Hehe...
Happy reading!!
.
.
."You oke?" Tanya Dipta kepada Agatha saat mereka sedang video call. Agatha tersenyum dan menunjukkan bahwa dirinya baik baik saja.
"I am oke Dipta" ucap Agatha sambil menunjukkan senyum nya pada Dipta
"Syukurlah, aku sangat menghawatirkanmu karena kejadian itu. Maaf aku tidak bisa menemanimu""Tak apa. Aku baik baik saja disini. Lagi pula...." Ucapan Agatha terjeda saat ada Diaz yang lewat di belakangnya. Dipta bisa melihat hal itu.
"Ada kak Diaz yang menjagaku" ucap Agatha. Dipta tersenyum.
"Bisakah aku bicara dengannya?" Tanya Dipta. Agatha menoleh kebelakang, terlihat Diaz sedang duduk di kursi meja bar rumahnya sambil menikmati jus nya.
"Kak Diaz ,Dipta mau ngomong sama kamu" ucap Agatha. Diaz melirik sebentar ke arah Agatha, kemudian pria itu berjalan ke arahnya dan duduk di sofa sebelah Agatha. Agatha memberikan ponselnya pada Diaz dan diterima dengan baik olehnya
"Hello bro" sapa Dipta. Diaz tersenyum tipis
"Hello" balas Diaz. Agatha duduk dengan menaikkan kedua kakinya ke atas sofa dan menggigit jari telunjuknya saat melihat percakapan antara Diaz dan Dipta.
"Thanks, karena udah jaga Agatha selama aku ga ada disana"
"Its oke"
"Mungkin aku akan kembali sekitar 3 atau 4 Minggu lagi, jadi bolehkah aku mempercayaimu untuk menjaganya?"
"Tentu"
"Thanks" ucap Dipta dengan senyumnya. Diaz mengangguk dan memberikan ponsel itu kepada Agatha lagi. Agatha menerima ponsel itu
"Aku harus bersiap sekarang, satu jam lagi aku ada meeting" ucap Dipta. Agatha mengangguk
"Oke, see you beb. I love you" ucap Dipta. Agatha membalasnya dengan melambaikan tangan saja. Kemudian sambungan video call terputus.
Agatha melihat ke arah Diaz yang sedari tadi masih memperhatikannya. Agatha meletakkan ponselnya di meja kemudian ia ikut bertopang dagu menatap ke arah Diaz. Mereka saling bertatapan beberapa saat hingga akhirnya mereka tertawa bersama.
"Kenapa sih lihatinnya gitu banget" kata Agatha.
"Gapapa. Suka aja lihatin kamu"
"Jangan dilihatin terus nanti bosen"
"Ga ada bosannya kalau sama kamu"
Ucap Diaz. Agatha menaikkan sebelah alisnya"Really??" Tanya Agatha. Diaz mengangguk mantab. Tangannya terulur membelai pipi Agatha. Agatha memejamkan matanya beberapa saat saat tangan itu menyentuhnya.
Saat ia membuka matanya, ia melihat wajah Diaz semakin mendekat padanya. Dan saat bibir itu akan menyentuh bibirnya, Agatha ingat satu hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Fotosfer (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan kamu adalah bagian hidupku yang memancarkan cahaya ~•fotosfer•~ "kamu yakin?" Tanya Diaz pada Agatha. Agatha menganggukkan kepalanya. "Ga ada cara lain selain...