Nattalova - 49

2.3K 190 48
                                    

Dengan memakai celemek bergambar Mickey Mouse yang dibelikan Natta beberapa waktu lalu, menjelang sore ini Naya sudah sibuk di dapur, ditemani asisten rumah tangga yang ia tugaskan hanya untuk membantu.

Ya, sejak menjadi seorang istri, Naya memang rajin memasak. Sebelum hari pernikahannya sebulanan yang lalu Lintang memang terus mengenalkannya pada dapur, katanya cara sederhana membahagiakan suami itu dengan menyajikan makanan yang dibuat dengan tangan sendiri.

Dan terbukti, selama ini Natta selalu menghabiskan masakannya. Walaupun begitu suaminya itu tetap objektif, kalau enak bilang enak, kalau kurang ya dia akan menyebutkan kekurangannya apa, agar masakan Naya bisa lebih baik kedepannya.

"Wangi banget. Masak apa kamu hari ini, Sayang?" Naya menoleh, tersenyum sebentar sebelum melanjutkan kesibukannya.

"Oma udah pulang? Ini Naya masak ayam bumbu kecap, bakwan jagung sama tumis kangkung." Dina yang baru pulang arisan mendekat.

"Kamu ditanyain sama temen-temen Oma, katanya kenapa cucu cantiknya nggak diajak?" Naya terkekeh, sejak menikah dengan Natta, Dina memang selalu mengajaknya berolahraga pagi setiap Minggu, yang pastinya bertemu dengan teman-temannya Dina.
"Mereka ini aneh, masa anak muda diajak ke acara ibu-ibu, yang ada kamunya bosen."

"Ya enggaklah, Oma. Kalau tadi siang Natta nggak bilang akan pulang cepet, Naya pasti temenin Oma."

"Natta belum sampai rumah ya?"

"Tadi bilangnya udah otw, mungkin sebentar lagi. Eh, tolong Oma cobain deh, takutnya kurang apa gitu." Naya mengambil sedikit kuah kental ayam bumbu kecap yang masih di wajan dengan sendok, memberikannya pada Dina. Neneknya Natta itu mengecapnya beberapa saat.

"Kurang garam sedikit." Naya mengangguk, menambahkan garam pada masakannya.
"Oma nggak nyangka, dulu kamu hancurin dapur Oma, tapi sekarang didapur ini juga kamu selalu membuat makanan-makanan enak. Natta nggak salah pilih istri."

"Maaf, Oma, Naya nggak ada receh." Seketika Dina tertawa, diikuti Naya.

Setelahnya Dina pamit meninggalkan dapur, sementara Naya mematikan kompor. Ayam kecap yang sudah matang ia tuangkan ke wadah yang sudah disiapkan. Naya menggabungkannya dengan masakan lain yang sudah tersaji di meja makan.

"Tolong beresin dapur ya, mbak, Naya mau mandi dulu." Pesannya pada asisten rumah tangga sambil membuka celemek lalu meninggalkan dapur, menuju kamar.

Selesai membersihkan diri, Naya menyiapkan baju ganti Natta untuk ditaruh diatas ranjang. Hal-hal kecil seperti ini ia pelajari juga dari Lintang, awalnya memang berat. Masih ingat kan, dulu untuk menyiapkan keperluan sendiri saja Naya malasnya setengah mampus, apalagi menyiapkan keperluan orang lain. Tapi semua itu perlahan berubah sejak menikah, naluri seorang istri kali ya. Hihiii.

Suara mobil terdengar, Naya berlari mengintip dari jendela, ternyata suaminya sudah pulang. Cepat-cepat ia merapikan penampilan didepan cermin sebelum keluar untuk menyambut Natta.

Dari tangga Naya tersenyum melihat Natta memasuki rumah, tapi senyumnya meredup ketika Natta menyomot makanan di meja makan.

"Suamiikkk?!" Natta tersentak kaget, menoleh dengan mulut terbuka dan bakwan jagung yang tinggal lima centi lagi masuk ke mulut.

Naya langsung berlari menuruni tangga, merebut bakwan dan menaruhnya di tempat semula, "cuci tangan dulu kalau mau makan."

"Cuma nyobain."

Naya menahan Natta yang kembali mengulurkan tangan, "kamu kenapa sekarang jorok sih?"

"Cuma icip satu doang masa nggak boleh, tangan aku bersih."

NATTALOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang