NARA-5

49.5K 1.9K 18
                                    

Happy Reading ❤





Hari ini adalah hari yang menurut Nathan adalah hari tersialnya. Bagaimana tidak, hari ini ayahnya akan melakukan konfersi pers. Akan banyak media yang menyorotinya. Bukan itu yang ia takutkan, akan tetapi Clara. Wanita itu akan di perkenalkan pada seluruh masyarakat sebagai calon istrinya. Apa yang akan terjadi jika kekasihnya Rosi mengetahuinya? Ia belum menceritakan apapun pada Rosi. Ia melirik pada Clara yang duduk disampingnya, gadis itu juga terlihat khawatir terlihat raut cemas di wajahnya.

"Nathan, Clara."

Clara dan Nathan tersentak, mereka berdua mendongak dan melihat Ayu yang juga tengah menatap mereka.

"Ayo, wartawan udah berkumpul di depan."

Mereka berdua bangkit, mengikuti Ayu yang berjalan menuju pekarangan rumah. Mata Nathan membola saat melihat ada banyak wartawan di pekarangan rumah rumahnya, begitupula dengan Clara, tubuhnya menegang seketika.

"Nat."

Nathan berbalik dan menatap mamanya.

"Gandengan dong sama Clara, supaya kalian nggak keliatan canggung."

Nathan melirik Clara yang juga meliriknya, pemuda itu menghela napas dan menarik tangan Clara dan melingkarkan tangan gadis itu di lengannya. Lalu mereka kembali berjalan. Saat kedua sejoli itu tiba, semua kamera langsung menyorot ke arah mereka. Clara menegang, ini adalah kali pertama ia berhadapan dengan media.

"Rileks." bisik Nathan.

Clara mengatur pernapasannya dan mengikuti Nathan yang sudah duduk di kursi yang disediakan.

"Baik, kita mulai saja." Kata William.

"Saya William Azriel, pemilik perusahaan Ntv akan mengkonfirmasi berita yang akhir-akhir ini membuat ketenangan dalam keluarga saya terganggu. Dimana di berita itu tertulis bahwa anak saya hendak memperkosa seorang gadis. Semua itu tidak benar. Memang foto yang tersebar di luaran sana itu adalah foto anak saya. Tapi, gadis yang ada dalam foto itu adalah tunangan Nathan. Mereka sedang berselisih paham saat itu, dan Nathan sedang membujuknya. Jadi sekali lagi saya tegaskan, berita yang mengatakan bahwa Nathan hendak memperkosa seorang gadis itu tidak benar!"

"Jadi selama ini seorang Nathan William Chance memiliki tunangan? Mengapa anda tidak mempublikasikannya?"

"Kami sengaja tidak mempublikasikannya karena ada beberapa alasan. Yang pertama para fans Nathan dan yang kedua, Nathan sedang ada projek, kami takut jika kabar pertunangan itu tersebar projek ini akan tersendat." Jawab William.

"Nathan, bisakah kamu memperkenalkan tunangan kamu? Dan tolong ceritakan sedikit tentang dia."

Nathan terdiam, ia melirik Clara yang sedari tadi menunduk. Sejujurnya ia bingung apa yang harus ia katakan. Hingga sikutan Ayu menyadarkannya, Nathan tersenyum tipis.

"Namanya Clara Larasati, dia hanya gadis biasa, bisa dikatakan sederhana. Ia berasal dari Bandung, dia hanya lulusan SMA dan bekerja di salah satu cafe yang ada di Jakarta. Kami bertemu disana, dia bekerja sebagai pelayan, kebetulan dia yang bertugas membawa pesanan saya. Dan detik itu juga saya terpesona karena kecantikan dia yang terkesan natural. Emm... Kami menjalin hubungan sekitar tiga bulan lamanya dan kami memutuskan untuk bertunangan." Terang Nathan.

"Nona Clara, bagaimana perasaan anda bisa menjadi bagian terpenting dalam keluarga William."

Clara tersentak saat salah satu wartawan bertanya pada. Ia meremas kedua tangannya saat semua mata menatap kearahnya.

"Emm... Saya sangat senang dan bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga ini. Keluarga William adalah keluarga terpandang, mereka sangat hangat dan baik kepada saya." Clara tersenyum dan membuat beberapa orang berdecak kagum karena kecantikannya. Mereka membenarkan ucapan Nathan mengenai kecantikan alami yang dimiliki Clara.

NARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang