NARA-40

33.3K 1.4K 195
                                    

Happy Reading ❤❤







"Hai Rosi."

Rosi menatap pria dihadapannya ini kaku.

"Lo... Cowok yang ngancem gue di basement apartemennya Nathan kan?" Tanya Rosi.

"Ternyata kamu masih ingat saya yah? Tapi sebelum itu saya pernalkan diri saya dulu. Nama saya Calum, saya kesini ingin menanyakan satu hal sama kamu."

"Gue buru-buru, kapan-kapan aja." Rosi menghindari Calum namun pria itu dengan gesit meraih lengan Rosi dan menghimpit gadis itu pada bada mobilnya.

"Kenapa? Kamu takut sama saya?" Tanya Calum sambil memberikan tatapan mengintimidasinya.

"Ngapain gue takut sama lo? Gue emang ada pemotretan. Minggir!" Rosi mendorong dada Calum namun pria itu tak kunjung bergeser.

"Mau lo apasih!!"

Calum merogoh saku jasnya dan memperlihatkan sebuah foto pada Rosi yang membuat wajah gadis itu memucat. Namun ia mencoba memasang wajah setenang mungkin.

"Siapa dia?" Tanya Rosi.

"Kamu nggak kenal?" Tanya Calum balik.

"Ng... Nggak. Gue nggak kenal sama dia."

"Really? Padahal... Pas saya ketemu sama dia kemarin, dia ngaku kalau dia kenal sama kamu." Ujar Calum.

"Gue benar-benar nggak kenal sama dia, jadi mending lo minggir." Rosi mencoba lewat namun di halang oleh Calum.

Raut wajah Calum berubah, rahangnya mengeras. Di tatapnya Rosi tajam.

"Enggak kenal yah?"

Ia mendengus pelan, tiba-tiba ia mencengkram erat leher Rosi hingga membuat gadis itu terengah karena kesulitan untuk bernapas.

"Lep... Lepas... Gue... Gue sesak."

"Lepas? Setelah apa yang kamu lakukan ke Clara, kamu pikir saya bakalan diam saja?"

"Oke gue ngaku!"

Calum melepas cengkramannya, dan menatap Rosi.

"Sekarang kamu jelaskan semuanya." Tekan Calum.
"Gue emang kenal sama dia. Dia orang yang motong kabel remnya Nathan."

"Kamu yang nyuruh dia?"

"Bukan."

"Terus siapa?" Tanya Calum.

"Juan, mantannya Clara."

*****

Calum terdiam didalam mobilnya, setelah ia mendengar pengakuan Rosi ia melepaskan gadis itu begitu saja. Pikirannya kembali terlempar pada kejadian seminggu yang lalu saat ia berhasil menemukan orang yang merusak rem mobil Nathan.

Aryan melangkah memasuki ruang kerja Calum, ia menyerahkan sebuah map yang berisi data orang yang hendak mencelakai Clara dan Nathan.
Calum membuka map cokelat itu dan mulai membaca data tersebut.

"Siapkan mobil kita kesana sekarang."

Calum menatap sebuah rumah kayu yang berdiri tepat di tengah-tengah sawah. Tak ada rumah selain rumah itu, ia bisa melihat sesosok pria yang sedang memasak sesuatu di tungku api. Calum merapikan jasnya lalu menghampiri pria yang ia taksir berusia empat puluh tahunan itu.

"Selamat sore."

Pria itu menatap Calum bingung namun ia tetap tersenyum dan membalas sapaan Calum.

"Selamat sore pak. Ada yang bisa saya bantu?"

"Terlebih dahulu saya ingin memperkenalkan diri saya. Nama saya Calum. Saya kesini karena ingin menanyakan sesuatu pada anda."

NARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang