NARA-59

24.8K 1.4K 129
                                    

Happy Reading ❤









"Maaf mas, kita bukan pasangan. Tapi mantan!" Clara melirik Nathan yang memasang wajah jengkelnya.

Tanpa segan pria itu merangkul Clara erat. "Mas, tenang aja. Kita berdua emang mantan, tapi bakalan balikan kok." Nathan tersenyum manis.

"Hehehe, aku aminin aja deh mas. Kalau diliat-liat dari muka si mbaknya, kayaknya mas cuma halu deh." Pria itu lalu berlalu meninggalkan Clara dan Nathan. Clara tertawa mendengar penuturan pria itu sedangkan mulut Nathan terus bersumpah serapah.

"Gue lindes, mati lo bangsul!" Geram Nathan.

"Emang kamu yang halunya berlebihan." Sindir Clara, ia lalu meraih pundak Olin.

"Ayo Olin kita pulang."

"Olin nggak mau pulang mama." Tolak Olin, gadis kecil itu menatap sekeliling. Lalu tak lama kemudian ia berbinar senang saat melihat kedai penjual es krim yang telah buka, tak jauh dari tempat mereka.

"Mama Olin mau es krim!" Seru Olin, tangan mungilnya meraih tangan Clara dan berseru senang.

"Aku mau es krim! Aku mau es krim! Aku mau es krim!!!" Jerit Olin.

"Mama beliin es krim, tapi setelah itu kita pulang." Ucap Clara.

"Tapi Olin belum mau pulang mama, Olin masih pengen main." Tunduk Olin, ia menggoyang-goyangkan kakinya di tanah.

"Yaudah, kalau Olin nggak mau pulang, Olin nggak usah beli es krim!" Tegas Clara.

Olin menatap Clara dengan pandangam berkaca-kaca. Nathan yang melihatnya berdecak kesal, ia menatap jengkel Clara.

"Jangan pernah kamu bentak anak aku." Bisik Nathan tajam. Ia lalu menatap Olin dengan senyum manisnya.

"Olin mau es krim?" Tanya Nathan.

"Mau om." Jawab Olin pelan.

"Yaudah, ayo kita pergi beli es krim." Ajak Nathan, ia mengulurkan tangannya pada Olin. Gadis kecil itu menatap uluran tangan Nathan. Ia melirik pada Clara yang menatap datar padanya.

"Ayo Olin." Nathan menggoyangkan tangannya.

"Nanti mama marah om." Ucap Olin tanpa mengalihkan pandangannya dari Clara.

Nathan berbalik dan menatap Clara tajam. "Kamu marah?" Tanya Nathan dengan raut dinginnya. Pria itu lalu mendekatkan wajahnya pada Clara lalu berbisik pelan.

"Sampai kamu jawab iya, aku cium."

Clara yang mendengar perkataan Nathan mendorong pundak pria itu keras. Pria itu malah tersenyum senang, ia lalu menatap putri semata wayangnya.

"Olin coba tanya mama Olin lagi, dia marah atau nggak." Sahut Nathan.

Olin menatap Clara takut-takut.
"Mama marah kalau Olin nggak mau pulang, terus Olin mau beli es krim?" Tanya Olin.

Clara melirik Nathan yang memonyongkan bibirnya seakan ingin mencium membuat Clara bergidik ngeri.

"Mama nggak marah kok."

Olin menatap Clara senang."Mama beneran?! Enggak marah?"

"Iya."

"Yeay!! Ayo om, kita beli es krim!" Olin menggenggam jemari Nathan dan menariknya hingga membuat pria itu terkekeh.

"Olin mau beli dua es krim yah om?"

"Jangankan dua es krim, kalau Olin mau beli pabriknya om bakalan beliin buat Olin. Kan om itu sultan alias orang kaya!" Ujar Nathan sombong.

NARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang