NARA-11

40.4K 1.7K 72
                                    

Happy Reading ❤







Clara, Nathan, Ayu dan William tengah duduk bersama di ruang keluarga. William bersandar di kursinya dan menatap Nathan dan Clara bergantian.

"Papa sama mama udah nyiapin apartemen buat kalian."

"Ngapain sih beli apartemen segala? Buang-buang duit."

"Ini hadiah pernikahan kamu dengan Clara, emangnya salah?" Tanya Ayu.
Nathan memilih untuk diam, begitupula dengan Clara.

"Kalian bisa pindah kapanpun kalian mau, semua perlengkapan sudah tersedia disana. Jadi, kapan kalian berencana ingin pindah kesana?" tanya William.

"Sore ini." jawab Nathan.

"Apa nggak terlalu cepat? Mama masih pengen bareng Clara." Ayu memeluk Clara erat.

Nathan hanya memutar bola matanya, ia bangkit dan berlalu meninggalkan kedua orang tuanya dan juga istrinya.

"Ma, aku mau nyusul Nathan. Kayaknya dia mau berkemas."

"Yaudah." Jawab Ayu.

Clara bangkit dan berlalu menuju kamar Nathan. Setelah mereka menikah, mau tak mau Clara berpindah kamar. Hanya barang-barangnya saja, karena kemarin mereka menginap di hotel dan hari ini mereka akan pindah.
Clara membuka pintu lemarinya dan mulai mengeluarkan bajunya.

"Hoi."

Clara berbalik dan menatap Nathan dengan alis berkerut.

"Selama kita tinggal bareng, lo jangan pernah campurin urusan gue. Kita urus urusan masing-masing. Lo paham?" Tanya Nathan yang diangguki oleh Clara.

"Lo bebas buat pacaran karena gue juga ngelakuin."

Clara terdiam, ia menatap Nathan yang sibuk dengan pakaiannya.

"Terima kasih."

"Maksud lo?"

Clara tersenyum manis. "Terima kasih karena sudah menyadarkan aku akan pentingnya kesetiaan dalam suatu hubungan."

Nathan hanya terdiam sambil menatap Clara dengan tatapan tak mengerti.

"Kamu nyuruh aku buat pacaran padahal status aku sekarang adalah istri kamu. Memang kita tidak punya perasaan suka, tapi... Bagaimanapun juga kamu itu adalah suami sah aku dalam agama maupun hukum. Jadi sudah kewajiban aku untuk berbakti sama kamu, bukan malah mengkhianati kamu."

"Terserah lo! Intinya gue udah ngasih tau lo. Terserah lo mau lakuin atau nggak."

Nathan kembali mengemas barang-barang begitupula dengan Clara, akan tetapi perhatian Clara kembali teralihkan saat hp Nathan berbunyi.

"Halo sayang." Suara Nathan terkesan lembut, sangat berbeda saat pria itu berbicara dengannya.

"Iya, sore ini aku pindah. Apa? Kamu mau nginep? Boleh dong, udah lama juga kita nggak tidur bareng." Nathan tertawa riang. "Iya sayang, aku bakalan kabarin kamu kalau udah disana. Oke? See you darling."

Nathan memasukkan ponselnya ke saku celana dan menatap Clara yang juga tengah menatapnya.

"Apa lo natap-natap gue?!"

Clara langsung mengalihkan pandangannya, ia kembali mengemas barang-barangnya.

*****

Clara berpamitan dengan William dan Ayu begitupula dengan Nathan.

"Mama bakalan rindu sama kamu Nat." Ayu sesenggukan dalam pelukan anak semata wayangnya itu.

NARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang