Happy Reading ❤
Clara menghela napas pelan, sudah hampir setengah jam ia duduk dan tak bergerak sama sekali. Orang-orang disampingnya sibuk memoleskan make up di wajahnya.
Hari ini, hidup Clara akan berubah. Dari seorang anak piatu menjadi istri dari seorang artis ternama dan menjadi menantu pengusaha sukses dan terkenal hingga manca negara.
Sebenarnya ia sangat sedih, papanya tidak hadir dalam pernikahannya. Karena sejujurnya ia bahkan tidak tahu dimana papanya sekarang, terakhir kali ia melihat papanya saat berumur sepuluh tahun. Itupun saat ia hendak dimasukkan ke panti asuhan.
"Clara coba merem." Pinta si penata rias, refleks Clara menutup matanya, ia bisa mendengar suara kagum dari penata riasnya itu.
"Bulu mata kamu lentik banget sis, eyke suka."
Clara hanya tersenyum tipis mendengar celotehan pria setengah matang di hadapannya ini.
"Udah selesai. Wahhh... Kamu cantik banget, eyke yakin calon suami kamu bakalan lope-lope sama kamu."
Lagi-lagi Clara hanya tersenyum, tapi kini senyumannya terlihat dipaksakan.
"Padahal aku udah ngebayangin bakalan jadi pria pertama dalam hidup kamu Ra." kalimat lirih Juan kembali terngiang di kepalanya, jujur ia sangat bersalah pada pemuda itu. Juan adalah pria yang peka, pengertian, jujur dan setia. Clara sangat bersyukur memiliki kekasih seperti Juan tapi takdir berkata lain, ternyata mereka tidak bisa bersama.
"Pengantinnya udah siap?" tanya Ayu yang muncul dari balik pintu.
"Udah dong say, you pasti heran kalau ngeliat mukanya dia. Mirip Kendal Jenner euy."
Ayu hanya tersenyum, ia memasuki ruangan dan semakin melebarkan senyumnya saat melihat wajah cantik Clara.
"Calon manten cakep amat." godanya sambil mencolek dagu Clara yang hanya tersenyum tipis.
Ayu tahu apa yang gadis itu pikirkan, ia sangat kasihan. Dihari yang sakral ini Clara hanya sendirian tanpa adanya sanak keluarga yang menemani. Clara adalah anak piatu. Ayahnya memilih untuk menitipkan Clara ke panti asuhan dan pergi entah kemana. Saat berusia enam belas tahun Clara memilih keluar dari panti karena tidak ingin diadopsi. Ia sangat yakin suatu hari nanti papanya akan menjemputnya.
"Sayang...."
Clara berbalik dan menatap Ayu lurus.
"Jangan sedih."
Clara tersenyum, "enggak sedih kok ma." jawab Clara serak.
Ayu mengelus puncak kepala Clara sayang. "Dimana pun papa kamu sekarang, dia pasti senang karena anaknya bakalan nikah."
"Hmm... Iya, papa pasti bakalan senang."
"Yaudah yuk, semuanya udah pada nunggu."
Ayu membantu Clara untuk bangkit, ia menghapus jejak air mata disudut mata Clara.
Clara tersenyum, Ayu menggandeng tangan Clara dan berjalan keluar.
Para tamu undangan berdecak kagum saat melihat Clara dan Ayu menuruni anak tangga. Sungguh, kecantikan Clara saat ini berlipat ganda. Wajah yang tak pernah terkena polesan make up kini dipolesi oleh make up yang terkesan natural.

KAMU SEDANG MEMBACA
NARA (TERBIT)
RomanceJudul awal: Mommy Clara Larasati, gadis sembilan belas tahun yang harus menerima nasib dihamili oleh Nathan William Chance, seorang artis terkenal. Keduanya terpaksa menikah untuk menutupi aib yang bisa merusak nama baik Nathan. Setelah pernikahan t...