Happy Reading ❤
"AKU JANJI RA! AKU BAKALAN REBUT KAMU LAGI, BAGAIMANAPUN CARANYA!! AKU BAKALAN REBUT KAMU! DAN LO NAT, GUE BAKALAN BUNUH LO!"
Nathan berbalik dan menatap Juan rendah.
"Bodo amat!!" Seru Nathan sambil mengacungkan jari tengahnya pada Juan.
"Ayo." Nathan menggiring Olin dan Clara menuju mobil.
Setelah jauh dari Juan, Clara melepas rangkulannya pada Nathan. Ia menatap pria itu lekat.
"Makasih." Ucap Clara tulus.
"Buat?"
"Nolongin aku dari kak Juan."
Sebuah ide terlintas di otak cerdas Nathan. Ia menyeringai pada Clara membuat gadis itu bergidik ngeri.
"Nggak gratis sayang."
"Maksud kamu?" Tanya Clara.
"Aku nolongin kamu dari Juan itu nggak gratis."
"What?" Clara terkejut mendengar perkataan Nathan.
"Kok kamu kaget? Dengar yah sayangku, ini namanya win-win solution. Kamu untung, aku juga untung."
"Jadi, kamu nggak ikhlas? Gitu?" Jengkel Clara.
"Aku ikhlas lahir batin. Tapi ini persoalan yang berbeda. Please, ini tahun 2020, nggak ada yang gratis di dunia ini. Kencing aja harus bayar, parkir depan warung sate juga bayar. Jadi, kamu juga harus kasih aku imbalan dong."
"Dasar mata duitan!!" Clara merogoh tasnya lalu menyerahkan beberapa uang merah pada Nathan yang langsung di pelototi oleh pria itu.
"Kamu pikir aku cowok apaan di bayar pake duit merah?" Nathan mencomooh Clara.
"Yang elitan dikit kek. Kasih aku calon istri baru misalnya." Nathan melirik Clara yang memberenggut kesal.
"Terserah!!" Clara menarik tangan Nathan lalu meletakkan beberapa lembar uang seratus ribu pada Nathan.
"Udah! Nggak usah ngikutin aku! Aku mau pulang!" Ketus Clara, ia menarik tangan Olin meninggalkan Nathan. Namun bukan Nathan namanya jika ia tidak mengganggu Clara.
"Stop!!" Nathan merentangkan kedua tangannya.
"Apalagi sih Nat!!" Kesal Clara, ia menatap pria itu dengan mata melotot.
Nathan meraih tangan Clara dan kembali meletakkan uang itu di telapak tangan wanita itu. Ia lalu menatap Clara intens.
"Aku nggak butuh uang kamu." Sahut Nathan.
"Mau kamu apasih Nat?! Ini aku udah ngasih kamu imbalan, terus mau kamu apa lagi?!" Clara menatap Nathan jengkel.
Nathan berdecak dan menatap Clara, "uang segitu nggak ada apa-apanya buat aku Ra. Aku tinggal lepeh doang duitnya langsung ada."
"Terus mau kamu apa!! Jangan buat aku emosi sama kamu yah Nathan!!"
"Aku cuma mau kita diner bareng."
"Ngg...."
"Nggak ada penolakan! Kalau kamu nolak, besok aku lamar!!"
"Idih!"
"Apa? Kamu nggak mau?!" Nathan berkacak pinggang.
Clara tersenyum mengejek, "oke. Aku bakalan diner sama kamu. Tapi kamu jemput aku di rumah, sekalian kamu minta izin sama kak Calum."
"Oke."
Disisi lain....
"Lelet amat sih lo! Buruan!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NARA (TERBIT)
RomanceJudul awal: Mommy Clara Larasati, gadis sembilan belas tahun yang harus menerima nasib dihamili oleh Nathan William Chance, seorang artis terkenal. Keduanya terpaksa menikah untuk menutupi aib yang bisa merusak nama baik Nathan. Setelah pernikahan t...