Happy Reading ❤❤
Kehidupan Nathan seakan berbeda. Dua bulan belakangan ini, ia merasa damai. Entah karena ia sudah tidak syuting lagi atau karena wanita yang kini terlelap dalam dekapannya.
Ya... Hubungannya dengan Clara semakin membaik, akan tetapi ia juga tak boleh melupakan Rosi. Kata-kata wanita itu masih terngiang di kepalanya.
Two month ago....
"Aku kecewa sama kamu Ros." Nathan menatap tajam Rosi.
"Nathan, dia duluan yang mancing aku!" Ujar Rosi membela diri.
"Kamu pikir aku bakalan percaya? Selama ini kamu yang selalu nindas Clara."
Mata Rosi membola, "kamu belain dia Nathan? Jelas-jelas aku pacar kamu! Kenapa kamu malah belain perempuan sialan itu!!" Bentak Rosi.
"Dia istri aku." Jawab Nathan dengan nada pelan."
"Istri?" Tanya Rosi sinis. "Kamu bahkan benci sama dia Nathan! Dan sekarang, kamu ngakuin dia sebagai istri kamu? Jangan gila!"
Nathan menggelengkan kepalanya. "Aku nggak gila, aku beneran nyesel udah perlakuin Clara kayak gitu. Aku bakalan tebus semua kesalahan aku sama dia."
Rosi terkejut dengan perkataan Nathan. Ia memandang Nathan dengan tatapan tak percaya.
"Ros, ada baiknya kita sendiri-sendiri dulu...." Sahut Nathan pelan.
"Maksud kamu apa?" Tanya Rosi.
"Kita saling introspeksi diri dulu."
"To the point Nathan! Maksud kamu apa!!"
"Aku mau kita jalanin kehidupan kita masing-masing. Kamu dengan kehidupan kamu, aku dengan kehidupan aku." Jelas Nathan.
Rosi terpaku mendengar perkataan Nathan, tiba-tiba saja ia tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha.... Kamu mau pisah Nathan?" Tanya Rosi yang diangguki Nathan.
Tiba-tiba saja tatapan Rosi berubah, ia menatap Nathan tajam.
"Jangan harap! Aku nggak mau pisah Nathan! Kamu pikir setelah apa yang kamu lakuin ke aku, aku bakalan lepasin kamu gitu aja?"
"Maaf."
"Kamu masih cinta sama aku kan Nathan?"
Nathan diam, ia tak menjawab pertanyaan Rosi.
"Jawab!!"
Dengan ragu Nathan menjawab, "ya. Aku masih cinta sama kamu. Tapi, aku nggak bisa bareng kamu lagi.""Karena perempuan jalang itu kan?!"
"Dia bukan perempuan jalang!" Tegas Nathan."Sekarang kamu belain dia?" Tanya Rosi tak percaya.
"Aku nggak belain dia Ros, tapi ini fakta dia bukan perempuan jalang seperti yang kamu pikirkan."
"Aku nggak peduli, mau dia jalang atau nggak. Intinya aku nggak mau pisah Nathan. Apapun alasan kamu aku nggak mau pisah." Tekan Rosi.
Nathan mendesah pelan. "Terserah kamu. Tapi menurut aku kita nggak ada hubungan apa-apa lagi." Ucap Nathan.
Nathan melangkah meninggalkan Rosi. Akan tetapi tiba-tiba saja ia berbalik.
"Ingat, jangan gangguin Clara. Karena sampai kamu gangguin dia kamu berurusan sama aku."
Nathan meninggalkan Rosi yang mengepalkan tangannya kuat.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
NARA (TERBIT)
RomanceJudul awal: Mommy Clara Larasati, gadis sembilan belas tahun yang harus menerima nasib dihamili oleh Nathan William Chance, seorang artis terkenal. Keduanya terpaksa menikah untuk menutupi aib yang bisa merusak nama baik Nathan. Setelah pernikahan t...