Happy Reading ❤
Setelah menghabiskan makan malam Romantis, Clara dan Nathan menghabiskan waktu berdua sambil duduk di hamparan pasir dan menatap ke arah lautan. Saling memberikan lirikan satu sama lain.
"Are you happy?" Tanya Nathan.
"Ya."
"Singkat amat jawabnya kayak pacar lagi ngambek." Sindir Nathan.
"Terus aku jawab apa? Aku harus bilang iya, aku senang banget Nat!!" Seru Clara.
Nathan tersenyum senang, ia menekan pipi Clara dan mengecupi kening wanita itu lembut.
"I love you so much."
"Cium aja, terus! Cium!!" Ketus seseorang.
Sontak Clara dan Nathan berbalik, Clara menatap orang itu sambil tersenyum sedangkan Nathan memasang wajah masamnya.
"Ngapain lo disini?"
"Lo pikir gue abang apaan, ngebiarin gitu aja adik gue kencan sama pria sinting kayak lo."
"Andai lo bukan kakaknya Clara udah gue santet lo." Sinis Nathan.
Clara menggeleng, ia merentangkan tangannya pada Olin yang terus memeluk pinggang Calum.
"Olin, sini sayang."
"Nggak mau! Mama sama papa ganteng jahat!!" Tolak Olin.
"Siapa papa ganteng?" Tanya Calum penasaran.
"Gue lah, siapa lagi." Sahut Nathan sambil merapikan rambutnya.
Calum menatap Olin, ia mengusap rambut keponakannya itu lembut.
"Olin sayang, om jelek ini bukan papanya Olin. Yang papanya Olin itu, cuma papa Aryan.""Lo jangan ngotorin otak anak gue dengan kalimat tidak berfaedah lo itu! Dasar perjaka nggak laku!"
"Olin jangan dengarin apa kata om Calum... Dia...."
"Bukan om Calum! Tapi daddy!!" Protes Olin.
Nathan tersenyum remeh, "lo keliatan amat nggak mau dibilang nggak laku. Sampai keponakan lo sendiri, lo doktrin supaya dia manggil lo daddy."
Nathan berjongkok di hadapan Olin, ia merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sebatang cokelat.
"Olin, papa punya cokelat. Ini cokelat mahal, dari Amerika. Harganya itu kalau di rupiahin sekitar lima ratus ribu. Olin mau nggak?"
Mata Olin langsung berbinar saat Nathan mengacungkan sebuah cokelat padanya.
"Olin mau?" Tanya Nathan lagi.
"Mau."
"Tapi ada syaratnya. Olin nggak boleh manggil dia daddy. Tapi om Calum." Nathan menunjuk Calum yang melotot padanya.
"Jangan gila!" Calum meninggikan suaranya. Ia berlutut di hadapan Olin lalu menggenggam jemari gadis kecil itu.
"Olin, daddy bakalan beliin kamu sepuluh batang cokelat yang lebih mahal dari punya om jelek ini. Tapi Olin jangan dengerin apa yang dia bilang, oke?"

KAMU SEDANG MEMBACA
NARA (TERBIT)
RomanceJudul awal: Mommy Clara Larasati, gadis sembilan belas tahun yang harus menerima nasib dihamili oleh Nathan William Chance, seorang artis terkenal. Keduanya terpaksa menikah untuk menutupi aib yang bisa merusak nama baik Nathan. Setelah pernikahan t...