Happy Reading ❤
Clara telah bersiap. Ia akan mengunjungi dokter kandungan hari ini. Ia berjalan menghampiri Nathan yang tengah nonton tv.
"Nathan."
"Apa?" Tanya Nathan sambil melirik Clara sekilas.
"Keadaan kamu gimana?"
"Udah baikan. Makasih karena udah ngerawat gue semalam." Nathan berujar tulus, ia menatap penampilan Clara dari atas sampai bawah.
"Lo mau kemana?" Tanya Nathan.
"Ohh ini, aku mau ke dokter kandungan."
Nathan terdiam sejenak, "mau gue anterin?" Tawar Nathan.
Clara tersentak mendengar pertanyaan Nathan.
"Kam... Kamu mau antar ke doker?"
"Iya. Sebagai bentuk ucapan terima kasih gue."
Clara tak bisa menahan senyumannya. Ia sangat senang sekarang, akhirnya Nathan bersikap baik padanya.
"Yaudah ayok."
"Sekarang?" Tanya Nathan.
"Iyalah."
"Yaudah, tunggu bentar. Gue ambil kunci mobil dulu." Nathan melangkah menuju kamarnya sedangkan Clara kembali mengulas senyuman manis sambil mengusap perut ratanya.
"Sayang, papa mau nganterin kita. Pasti kamu senang, iyakan?" Gumam Clara.
"Ayo." Tak lama Nathan muncul dengan jaket kulit yang membungkus tubuh atletisnya. Clara yang melihatnya kembali tersenyum, ini kali pertama Nathan peduli padanya.
Mereka berjalan beriringan menuju lobi apartemen. Clara bisa melihat mobil sport putih milik Nathan yang terparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang."Lo tunggu disini." Sahut Nathan.
Setelah menunggu beberapa saat menunggu, ia bisa melihat mobol Nathan melaju ke arahnya. Pria itu menghentikan mobilnya tepat di samping Clara. Clara segera menaiki mobil Nathan lalu mobil mewah tersebut berlalu meninggalkan lobi apartemen tersebut."Ini kali pertama lo kunsultasi kehamilan?"
"Udah dua kali."
"Lama nggak?" Tanya Nathan lagi.
"Nggak kok. Paling cuma dua puluh lima menitan. Tapi yang lama itu antrinya."
"Nggak bisa pake jalur VIP?"
"Emangnya kamu mau konser pake jalur VIP segala?" Tanya Clara sambil terkekeh pelan. Sementara Nathan, ia hanya mendengus pelan dan fokus menyetir.
Tiba-tiba ponsel milik Nathan berdering, ia meraih ponselnya dan mengerutkan kening saat melihat nama Rosi yang tertera.
"Halo."
"Hikss... Hikss...." Suara isakan terdengar dari seberang sana.
Nathan terkejut saat mendengar isakan dari kekasihnya. Pria itu lantas menepikan mobilnya."Sayang kamu kenapa?" tanya Nathan panik.
"Nathan... Aku sakit. Kepala aku pusing banget."
"Kamu nggak minum obat?" Tanya Nathan.
"Nggak. Obat aku habis Nathan. Aku nggak kuat lagi Nat, kamu bisa kesini nggak?" Rintih Rosi.
"Oke, aku kesana sekarang." Nathan mematikan ponselnya. Ia menatap Clara yang juga tengah menatapnya.
"Turun." Perintah Nathan.
"Bukannya kita mau ke rumah sakit?" Tanya Clara.
"Gue nggak bisa nganterin lo. Naik taksi aja sana." Sahut Nathan tak sabaran.
"Tapi...."
"GUE BILANG TURUN!!" Bentak Nathan.
Clara terlonjak mendengar bentakan Nathan. Ia segera membuka pintu mobil Nathan dan turun dari mobil itu. Nathan hanya meliriknya sekilas, pria itu melajukan mobilnya meninggalkan Clara yang kini tengah berdiri di bawah teriknya matahari dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya.
Jangan lupa untuk vote dan komen ❤
Follow instagramku juga @ufipuspitasari
Mampir ke ceritaku yang lain
-Mi Aryanka
-Duda Keren itu, Suamiku!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
NARA (TERBIT)
RomanceJudul awal: Mommy Clara Larasati, gadis sembilan belas tahun yang harus menerima nasib dihamili oleh Nathan William Chance, seorang artis terkenal. Keduanya terpaksa menikah untuk menutupi aib yang bisa merusak nama baik Nathan. Setelah pernikahan t...