#6. ARGA IRI?

273 21 4
                                    

"Makasih ya Bad," ucap Kiara ketika baru saja turun dari motor Abadi.

Abadi memutuskan untuk mengantar Kiara sampai rumah. Takut kalau ada apa-apa pada gadis itu.

"Gue pulang dulu ya."

Setelah mengatakan hal itu, Abadi melesat begitu saja menggunakan motor sportnya.

"Wa'alaikumsallam." Kiara berujar antusias.

Sebelum Kiara masuk ke dalam rumahnya, gadis itu membuka sepatunya terlebih dahulu.

"Assalammu'alaikum, Ma," ucap Kiara sambil membuka pintu utama rumahnya, tangan kirinya menenteng sepasang sepatu miliknya.

"Wa'alaikumsallam," jawab Tiara, Mama Kiara.

Tiara tampak berjalan tergesa-gesa ke arah putrinya. Kiara menaruh sepatunya di rak sepatu. Setelah itu, Kiara mencium tangan Mama-nya.

"Tumben pulangnya lama," ujar Tiara.

"Maaf, Ma. Hehehe," kekeh Kiara.

"Ada tugas dari sekolah ya?"

"Kiara habis bantu temen, Ma."

Tiara tersenyum. "Anak Mama emang baik hati."

"Hehehe iya dong Ma."

"Kak Kia udah pulang?" Suara mungil itu datang dari ruang tengah.

Kiara menoleh ke sumber suara, dengan sigap, ia meraih tubuh mungil itu ke dalam gendongannya.

"Kakak kangen banget sama Kai!" seru Kiara sambil mengecup pipi adiknya secara brutal.

"Balu juga bebelapa jam ga ketemu," kekeh Kaira. Kaira Nafisha Kenanga.

"Hehehe..."

"Kaira, Kaira sama Mama dulu ya. Kak Kia mau ganti baju dulu," ucap Tiara sambil mengulurkan kedua tangannya ke arah Kaira.

"Ga mau! Kai mau cama Kak Kia." Kaira memeluk leher Kiara erat.

"Kai sama Kiara aja Ma." Kiara tersenyum. "Mama pasti lagi masak kan?"

Tiara mengangguk.

"Kiara bantu ya, Ma."

"Nggak usah sayang. Kamu istirahat aja dulu."

"Kiara bantuin ya Ma."

Kiara bergegas ke arah dapur, masih dengan seragam sekolah lengkapnya, tas warna biru mudanya, dan Kaira yang ada di dalam gendongannya.

"Assalammu'alaikum." Suara berat itu menggema di seluruh penjuru ruangan.

"Wa'alaikumsallam. Papa udah pulang!" seru Kiara sambil berlari ke arah Adnan. Ia pun mencium tangan Papa-nya. Diikuti oleh Tiara dan Kaira.

"Papa makan dulu ya," ucap Tiara lembut.

Adnan tersenyum sambil mengangguk.

Abadi [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang