Now Playing : Good Together - SHY Martin
Happy Reading!
•••
Mila turun dari motor Andra setelah sampai di depan komplek rumah Mila.
"Nggak sampai rumah aja?" tanya Andra.
Mila diam saja tidak menjawab sama sekali, saat ingin bergerak pergi, tiba-tiba ada mobil yang berhenti dekatnya.
Orang tersebut pun keluar, Mila melihat orang itu dan betapa terkejutnya ia melihat lelaki paruh baya yang keluar dari mobil.
"Ngapain disini? Papa dari tadi nyariin kamu," ujar lelaki paruh baya itu yang tak lain adalah papa kandung Mila.
Andra yang mendengar itu terkejut, Papa Mila mencarinya, ini semua salahnya karna tidak mengajak pulang tetapi menunggu terlebih dahulu. Dia pun langsung membuka helm.
"Ini mau pulang," jawab Mila dengan dingin.
"Halo, Om, maaf saya bawa pulang Mila telat," ucap Andra membuat Mila menoleh, ia lupa kalau masih ada Andra.
Tomy mengalihkan pandangannya kepada Andra.
"Siapa kamu?" tanya Tomy menatap laki-laki di belakang Mila.
"Andra Alviansyah, Om, temen sekolah Mila," jawab Andra memperkenalkan diri.
"Kamu ikut saya ke rumah," tegas Tomy tanpa bantahan lalu memasuki mobil dan pergi.
Sementara Mila membulatkan matanya, tidak percaya apa yang dikatakan Papanya.
"Lo kenapa ngomong? Harusnya diem aja pura-pura jadi tukang ojek!" seru Mila dengan kesal sembari menatap Andra.
"Gue kan mau nyelametin lo juga biar nggak kena marah, ini juga salah gue nggak ajak lo langsung pulang," balas Andra membuat Mila memutar bola matanya kesal.
"Besok-besok nih, bibir lo ini, kunci!" ucap Mila dengan menunjuk-nujuk bibir Andra sampai menyentuh dengan jari telunjuk.
"Jangan di sentuh, nanti suka aja," goda Andra.
Mila bergidik ngeri mendengar ucapan Andra. Ia juga salah telah menyentuh bibir Andra, karna ia sangat kesal hingga kelepasan, rasanya ingin meninju wajah tampan Andra.
"Lo goda gue lagi, gue tinju muka lo!"
"Jangan galak-galak, Mila, nanti gue suka gimana? Mau tanggung jawab, hm?"
Lagi, Mila dibuat kesal oleh Andra, ia menatap Andra dengan tajam.
"Denger ya, bibir lo jaga, kalau orang tua gue ngomong, nggak usah jawab, biar gue aja," perintah Mila lalu menaiki motor Andra lagi.
Andra tersenyum mendengar ucapan Mila, senang rasanya bisa berbicara banyak dengan Mila dan menghabiskan waktu bersama, walaupun sedikit dengan emosi, tetapi entah kenapa membuat Andra senang karna tidak ada laki-laki di sekolah yang bisa mendekati Mila, selain dirinya.
"Ayo," ajak Mila.
Andra memakai helmnya lagi dan melajukan motornya untuk ke rumah Mila, yang diarahkan oleh Mila.
Saat sampai, Mila turun dari motor lalu menatap Andra dengan tajam.
"Jaga bibir lo," perintah Mila yang langsung di angguki oleh Andra.
Keduanya masuk ke dalam rumah, yang sudah ada orang tua Mila. Perempuan itu langsung masuk lalu duduk di hadapan kedua orangtuanya.
"Malam, Om, Tante," sapa Andra dengan hangat lalu menyalimi Lina dan Tomy lalu duduk di sofa sebelah Mila.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Teen FictionJANGAN PLAGIAT CERITA ATAU COVER, KARNA INI AKU IDE SENDIRI. ••• (PROSES REVISI) Mila Eliana Zahara, perempuan yang selalu disebut sebagai "Pembawa Sial" dan selalu disudutkan dalam berbagai hal. Termasuk Pem-bully-an yang sudah menjadi makanan Mila...