Now Playing : High Infidelity - Taylor Swift
Happy Reading!
•••
Mila kesal karena Andra tak kunjung masuk ke dalam kelas, pasti Andra tengah bercumbu mesra dengan Karin. Memang laki-laki itu tidak pernah cukup dengan satu perempuan saja.
"Bu, izin ke toilet," kata Mila disela kelas yang tengah sepi mengerjakan tugas.
"Silahkan, jangan lama ya," balas guru tersebut yang langsung dibalas anggukkan kepala oleh Mila.
Mila pun dengan segera keluar kelas, ia tidak tahan untuk melabrak Andra, bahwa jangan berbuat mesum di sekolah. Ketika tengah berjalan menuju ruang UKS, Mila mendengar suara Andra dekat gudang sekolah. Mila pun bersembunyi dibalik tembok mendengarkan percakapan Andra di telpon.
"Saya segera ke sana."
Suara berat dari Andra begitu terdengar, lalu setelah itu hening. Mila pun kembali mengintip dan sudah tidak ada Andra di sana. Mila dengan segera mencari keberadaan Andra, ia ingin tahu apa yang tengah Andra lakukan akhir-akhir ini.
Mila melihat Andra di parkiran motor dari lantai dua, melihat Andra yang menaiki motornya ingin pergi dari sekolah, dengan cepat Mila turun dari lantai dua dan segera keluar sekolah.
Saat sampai di gerbang, Mila langsung menghampiri satpam di pos.
"Pak, saya izin keluar sebentar," ucap Mila dengan sopan.
"Mau ngapain?" tanya satpam tersebut.
"Saya mau beli pembalut!" jawab Mila cepat.
"Di koperasi kan ada," balas satpam tersebut membuat Mila kesal, karena ia bisa kehilangan jejak Andra.
"Di koperasi habis! Saya sudah butuh banget, Pak!" ucap Mila dengan nada kesal.
Satpam tersebut yang melihat murid sekolahnya tidak bisa diam dalam berdiri, akhirnya dia berjalan menuju gerbang dan membukanya untuk Mila keluar.
"Makasih, Pak," kata Mila lalu segera berlari menuju halte.
Mila menoleh ke kanan ke kiri, sepertinya ia sudah kehilangan jejak Andra. Mana mungkin Mila bisa mengejar Andra yang menaiki motor.
Tanpa sengaja pandangan Mila terjatuh pada seorang laki-laki yang tengah duduk di jok motornya sembari memainkan ponselnya. Senyum Mila mengembang, Tuhan masih merestuinya untuk mengikuti Andra.
Mila pun mencegat satu pengendara motor yang membawa sayur yang lewat dekatnya, membuat pengendara tersebut mengerem mendadak.
"Mba mau meninggal ya?!" tanya seorang laki-laki sembari menatap Mila kesal.
"Tolong anterin saya, Bang, kejar motor hitam itu," ucap Mila lalu menaiki kursi jok belakang bersamaan dengan sayur di kanan kiri motor.
"Saya mau pulang, Mbak," balas orang tersebut.
"Itu saudara saya Bang, dia mau bunuh diri karena masalah keluarga," kata Mila dengan memelas, menghiraukan ucapan abang tukang sayur tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Teen FictionJANGAN PLAGIAT CERITA ATAU COVER, KARNA INI AKU IDE SENDIRI. ••• (PROSES REVISI) Mila Eliana Zahara, perempuan yang selalu disebut sebagai "Pembawa Sial" dan selalu disudutkan dalam berbagai hal. Termasuk Pem-bully-an yang sudah menjadi makanan Mila...