Now Playing : Cuz I Love You - Lizzo
Happy Reading!
•••
Hari Sabtu pagi, Mila sangat malas untuk bangkit dari ranjangnya. Kejadian kemarin benar-benar menguras tenaganya. Hubungannya telah selesai, ia kira ia bisa menjalani hubungannya dengan lancar tetapi kenyataannya ia melibatkan hati dalam hal ini, ia banyak melanggar aturan dan juga banyak melakukan kesalahan.
Mila mengambil ponselnya di atas naskas, membuka galeri, mencari foto dimana ia berfoto bersama Andra. Rasanya baru kemarin ia dinner bersama keluarga Andra, merasakan kebahagiaan, kehangatan keluarga Andra. Mila menatap wajah Andra di ponselnya. Kenangan manis bersama Andra muncul di kepalanya, laki-laki itu tidak pernah marah kepadanya, tidak pernah berkata kasar bahkan tidak pernah menatapnya dengan amarah. Mila bingung terbuat dari apa Andra, sampai sebegitu baiknya dengan dirinya, padahal sudah sering kali ia menyakiti hati laki-laki itu.
"Mila, buka dong!" teriak seseorang dari depan kamar Mila membuat Mila tersadar dari lamunannya dan segera menghapus foto tersebut.
Mila bangkit dengan langkah gontai ia menuju pintu kamarnya dan membuka kunci lalu membuka pintu.
"Pagi!" sapa Gita bersemangat.
Tanpa membalas, Mila memasuki kamarnya dan kembali merebahkan dirinya di ranjang.
"Ini weekend Mila, kenapa lo lesu gini?" tanya Anya sembari berjalan masuk ke kamar bersama Gita.
"Ya karena ini weekend emang enak buat males-malesan," jawab Mila lalu memejamkan matanya.
"Dari pada tidur mending kita nonton basket yuk! Ada pacar lo juga!" seru Anya bersemangat membuat Mila membuka matanya.
"Andra main basket?" tanya Mila penasaran, pasalnya Mila tidak pernah melihat Andra berolahraga.
"Iya sudah lama dia nggak main karena sibuk kan Tante Dian sakit, nah sekarang mau ada lomba basket, Andra pasti ikut main, pacar lo kan kapten basket," jawab Anya membuat Mila diam seribu bahasa. Pasalnya Mila tidak tahu apapun tentang Andra, ia hanya bisa menyakiti Andra tanpa melihat sisi Andra yang lain.
Kejadian kemarin kembali di kepala Mila, dimana ia melihat Andra yang marah tetapi laki-laki itu masih baik kepada Lina dan dirinya saat di depan Lina.
"Ayo Mila, kenapa malah bengong lagi," suara Gita membuat lamunan Mila buyar.
"Kalian aja, gue nggak enak badan," balas Mila lalu kembali memejamkan matanya.
"Mila, lo harus ikut! Kalau latihan basket gini, biasanya banyak cewek-cewek yang dateng cuma mau lihat Andra main basket!" ucap Anya memaksa dengan sedikit menggoyangkan tubuh Mila agar membuka matanya dan berhasil, Mila membuka matanya, menatap Anya dengan tajam.
"Andra memang ganteng, jadi wajar aja banyak yang suka."
"Lo nggak cemburu?"
"Gue sudah se-"
Ucapan Mila terputus karena melihat Lina yang berdiri di ambang pintu kamar Mila.
"Hai kalian," sapa Lina dengan ramah sembari berjalan masuk membawa nampan yang berisikan minuman dingin serta cemilan.
"Hai, Tante," balas Gita sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Teen FictionJANGAN PLAGIAT CERITA ATAU COVER, KARNA INI AKU IDE SENDIRI. ••• (PROSES REVISI) Mila Eliana Zahara, perempuan yang selalu disebut sebagai "Pembawa Sial" dan selalu disudutkan dalam berbagai hal. Termasuk Pem-bully-an yang sudah menjadi makanan Mila...