Chapter 21 : Bolos Sekolah Lagi

932 71 240
                                    

Now Playing : Just Give Me A Reason - P!nk ft. Nate Ruess

Happy Reading!

•••

Mila menatap ke arah depan, pemandangan yang begitu indah, ia sudah lama tidak melihat pemandangan yang seperti ini. Aroma teh begitu menyeruak dipenciumannya ditambah dengan wangi tanah setelah hujan. Mila berkali-kali menarik napas dan memgeluarkannya secara perlahan, menikmati suasana disiang hari setelah hujan, sangat segar.

"Gue tau lo marah perihal gue belain lo tadi," ucap Andra memulai pembicaraan.

Mendengar suara Andra, Mila kembali memasang wajah datarnya, ia cukup kesal dengan Andra yang membawanya ke Bogor. Memang sudah gila laki-laki itu, bolos sekolah sampai sejauh ini.

"Gue nggak bisa diem aja, Mila, ngeliat lo ingin dihabisi sama mereka," lanjut Andra membuat Mila menghela napasnya kasar.

"Gue yang salah bawa lo ke dalam hubungan ini, membawa lo masuk ke dalam masalah baru," balas Mila tanpa menatap Andra.

Hening.

Tidak ada yang berbicara lagi, keduanya sibuk dalam pikiran masing-masing, terlebih lagi dengan Andra yang penasaran mengapa Mila begitu tenang ketika ingin dihabisi, banyak sekali teka-teki dalam hidup perempuan itu.

"Kembali ke hidup lo, tidak ada kontrak," seru Mila lalu bangkit untuk pergi namun, langsung ditahan oleh Andra.

Tatapan keduanya bertemu, Mila terpaku melihat mata Andra seperti menyalurkan kehangatan walau dari mata. Sial, Mila menyukai mata Andra.

"Izinin gue untuk tetap ada di hidup lo," kata Andra dengan pelan namun, dapat didengar oleh Mila.

"Andra, hidup lo itu mewah, lo tampan, kaya, banyak penggemar, lo nggak akan kuat di hidup gue," balas Mila sama pelannya, seperti Mila sudah lelah untuk ribut dengan Andra.

"Kita lewatin bersama, gue bantu lo untuk mengangkat semua beban yang ada di hidup lo," balas Andra membuat Mila melebarkan matanya.

"Nggak! Jangan gila ya! Hidup gue aman dan damai, jangan berpikir kalau gue memiliki beban hidup, gue nggak punya beban!" bantah Mila sembari mencoba melepaskan tangan Andra dari pergelangan tangannya.

"Gue akan lepas kalau lo izinin gue untuk ada di hidup lo."

"Jangan gila, Andra!"

"Denger ya, lo kemarin maksa gue masuk dalam hidup lo dan sekarang lo buang gue gitu aja?"

"Itu semua karena kesalahan lo, buaya!"

Andra terkekeh mendengar Mila mengatainya, pasti perempuan itu berpikir kalau ia adalah laki-laki yang tidak cukup dengan satu perempuan dan penggoda.

"Kontrak tetap lanjut, karena Bunda gue sudah senang denger kita pacaran."

"Dan pastinya orangtua lo juga senang dengan kehadiran gue di kehidupan lo," lanjut Andra lalu melepaskan cekalannya pada Mila.

"Ayo kita jalan-jalan di kebun teh," ajak Andra lalu bangkit dari duduknya dan menuju kebun teh yang sepi itu. Karena sekarang hari sekolah, jadi sedikit pengunjung yang datang.

MILANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang