Now Playing : Numb - Linkin Park
Happy Reading!
•••
Ketika sudah menurun rasa nyerinya, Mila dengan cepat bangkit lalu membeli obat sakit maag di warung lalu dia pergi ke tempat makan.
Mila tidak memesan banyak makanan karna dia tau akan makan sedikit apalagi saat sedang nyeri seperti ini.
Setelah memesan dan bertanya pada pelayan tersebut kalau ada lowongan di tempat makan ini. Mila beruntung karna ada posisi kosong, segera dia membuka ponselnya untuk mengirim surat lamaran ke email resto ini.
Mila membuka kamera ponselnya dan melihat betapa dekilnya dia.
Satu kata yang mendeskripsikan Mila saat itu, mengenaskan.
Tak lama makanan yang Mila pesan datang, perempuan itu makan sambil menonton film yang dia belum selesaikan kemarin.
Tanpa sengaja Mila melihat dua orang laki-laki yang memakai seragam sama sepertinya. Dengan seksama Mila melihat kedua laki-laki itu.
Bagas dengan Daffa!
Dengan cepat Mila menaikkan seleting jaket dan memakai kupluk agar tidak terlihat.
Disisi lain, Andra memasuki perpustakaan, karna dia ingin mencari Rendy.
Saat sudah bertemu, Andra langsung menghampiri laki-laki tersebut.
"Rendy, Mila kemana?" tanya Andra dengan to the point.
"Mana gue tau, emang gue bapaknya," jawab Rendy dengan judes. Laki-laki itu tidak terkejut karna dia sudah melihat Andra terlebih dahulu.
"Yaelah, lo kan ketua kelas, masa Mila nggak ada, lo nggak tau, gimana sih, nggak becus amat."
Rendy menatap Andra dengan tajam dengan ucapan laki-laki itu yang mengatakan Rendy tidak becus.
"Maksud lo ngomong gitu apa?"
"Ya gimana ya, lo kan ketua kelas masa nggak tau info anak kelasnya sendiri."
"Ya emang gue nggak tau."
"Bukannya lo suka sama Mila, kok nggak tau sih."
Kabar tentang Rendy menyukai Mila sudah tersebar luas dari kelas sepuluh, tetapi tidak ada tanggapan Mila. Bahkan melihat Rendy berduaan dengan Mila aja tidak.
"Gue kan jaga dia dari jauh."
"Halah, bilang aja lo takut, karna Mila orangnya pendiem," sindir Andra membuat Rendy geram dengan tingkah laku Andra.
"Gue nggak takut, tapi gue nggak mau usik ketenangan hidup dia," balas Rendy jujur, karna Rendy ingin mendekati Mila kalau waktunya sudah pas.
"Lo cemburu nggak, kalau gue satu kelompok sama Mila?" tanya Andra penasaran.
"Buat apa gue cemburu?"
"Ya karna gue akan berduaan sama Mila terus, nggak cuma di sekolah tapi di luar juga."
"Gue yakin Mila bakalan ngehindar dari lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Ficção AdolescenteJANGAN PLAGIAT CERITA ATAU COVER, KARNA INI AKU IDE SENDIRI. ••• (PROSES REVISI) Mila Eliana Zahara, perempuan yang selalu disebut sebagai "Pembawa Sial" dan selalu disudutkan dalam berbagai hal. Termasuk Pem-bully-an yang sudah menjadi makanan Mila...