Now Playing : Drama Club - Melanie Martinez
Happy Reading!
•••
Fitri menatap Mila dengan tersenyum sinis lalu memberikan kode kepada dayangnya untuk memegang kedua tangan Mila.
Tidak ada pemberontakan dari Mila seperti biasanya. Fitri sedikit heran mengapa Mila jika disakiti hanya diam saja, tetapi dia menghempaskan pikirannya itu, lalu maju mendekati Mila dengan tersenyum miring.
"Kak, sebentar! Ada berita terbaru!" ucap Dona yang baru saja sampai di rooftop dengan napas tersenggal-senggal.
"Apa?" tajya Fitri sembari menoleh ke kanan dimana ada Dona dibelakang kanannya.
"Andra kecelakaan!" seru Dona membuat Fitri dan kedua dayang yang terkejut.
Fitri langsung menatap Mila dengan sengit lalu menangkup wajah Mila dengan satu tangan.
"Ini pasti ulah lo! Karna kemarin udah di hukum berdua!"
Mila diam saja, ia kira Fitri akan mengatakan kemarin ia bersama Andra hampir seharian, ternyata tidak ada berita tersebut.
"Buat berita kalau Mila pelakunya!" perintah Fitri lalu Dona menganggukkan kepalanya dan keluar dari rooftop.
Fitri menampar pipi kiri Mila dengan kencang sampai menimpulkan bunyi.
Perih.
Itulah yang dirasakan Mila, tetapi Mila tetap diam saja merasakan panas di pipi kirinya
"Lo udah ancurin kebahagiaan Andra!" teriak Fitri di depan telinga Mila.
"Sekarang lo harus tanggung akibatnya!" lanjut Fitri lalu melayangkan pukulan bagian perut Mila membuat sang empunya terbatuk, ditambah dengan tarikan di rambut yang sangat kencang oleh sang dayang.
Tidak hanya sekali, melainkan berkali-kali membuat Mila memuntahkan isi makanan kemarin. Fitri mundur, ketika Mila sudah muntah, ini yang sedari tadi dia inginkan, membuat Mila tak berdaya, kedua dayang Fitri sudah melepaskan tangannya dari tangan Mila dan menjauh dari perempuan itu.
Tawa Fitri dan dayangnya pecah, melihat Mila yang tersungkur di aspal, rooftop, sembari terus terbatuk dan muntah beberapa kali.
Fitri mendekati Mila yang terkapar lemas dibawah, dia pun berjongkok lalu menarik rambut Mila hingga pandangan Mila menatapnya.
"Gue udah peringati sama lo sejak setahun lalu, gue bisa ngelakuin lebih, bahkan kalau lo berulah lagi, gue bisa lebih dari ini," seru Fitri lalu melepaskan tarikan rambut Mila dan pergi meninggalkan Mila sendiri.
"Fuck you, bitch!" teriak Mila membuat Fitri berhenti dari langkahnya dan langsung menghampiri perempuan itu dan menginjak pergelangan tangan kanan Mila dengan kencang.
Mila teriak dengan kencang, karena Fitri menginjak pergelangan tangannya.
"Jangan sok jagoan," kata Fitri dengan penuh penekanan dan semakin kencang juga injakannya.
Mila tak kuasa menahan injakan dari Fitri, kakak kelasnya itu benar-benar sudah gila.
"Sakit?" tanya Fitri dengan kasihan yang dibuat-buat.
"Ini belum ada apa-apanya, sama sakit hati gue ngeliat lo dihukum berdua," lanjut Fitri dengan terus menginjak bahkan sekarang dia tekan lalu tertawa melihat wajah Mila yang kesakitan.
Mila tidak peduli apa yang dibicarakan oleh Fitri, tangan kanannya terasa kebas.
"Dan ini rasa sakit Andra yang kecelakaan karna lo, jalang sialan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
JugendliteraturJANGAN PLAGIAT CERITA ATAU COVER, KARNA INI AKU IDE SENDIRI. ••• (PROSES REVISI) Mila Eliana Zahara, perempuan yang selalu disebut sebagai "Pembawa Sial" dan selalu disudutkan dalam berbagai hal. Termasuk Pem-bully-an yang sudah menjadi makanan Mila...