Chapter 40 : First Kiss

684 44 5
                                    

Now Playing : Beso - CNCO

Happy Reading!

•••

Andra sampai di depan rumah Mila, ia memutuskan untuk menemui pacar kontraknya itu, ia sudah tidak tahan untuk tidak bertemu dengan Mila. Walaupun ini sudah larut malam tetapi Andra benar-benar ingin bertemu dengan Mila.

Andra turun dari motornya, mengambil paper bag yang berisikan makanan yang ia beli sebelum kesini. Lalu memencet bel rumah Mila, ia berharap Mila yang membukakannya, karena Andra sudah tidak sabar bertemu dengan Mila.

Tak lama pintu terbuka, senyum Andra terbit melihat Mila yang membukakan pintu.

"Hai," sapa Andra dengan senang karena dapat melihat wajah Mila secara langsung.

"Hai!" balas Mila tak kalah senang karena dapat bertemu dengan Andra lagi setelah seminggu.

"Makasih ya atas semuanya," ucap Mila dengan terus tersenyum.

Andra menyeritkan keningnya, tidak mengerti dengan apa yang Mila maksud.

"Makasih untuk apa?" tanya Andra bingung.

"Seminggu ini kan kamu hilang, tapi kamu masih kirimin aku makanan dan barang," jawab Mila menatap Andra yang bingung.

"Aku nggak ngasih apapun ke kamu."

"Maksud kamu apa?"

"Aku nggak kirimin apapun ke kamu, Mila, entah itu makanan ataupun barang."

Mila terdiam mendengar ucapan Andra, dengan segera dia membuka ponselnya yang dia pegang sedari tadi, lalu membuka galeri dan menunjukkan kepada Andra.

Andra mengambil ponsel Mila yang menunjukkan foto paper bag dengan makanan. Andra kembali menatap Mila, ia paham sekarang, pasti ada laki-laki lain yang ingin merebut Mila darinya.

"Kamu makan semuanya?" tanya Andra dengan nada tak suka.

"Iya, aku kira itu dari kamu, aku juga kirim pesan ke kamu, tapi kamu nggak pernah bales," jawab Mila jujur.

Rahang Andra mengeras, bahwa ada laki-laki lain yang ingin mendekati Mila, memang Mila tidak bisa dibiarkan sendiri.

"Kalau itu bukan dari kamu, terus dari siapa?" tanya Mila sembari menatap mata Andra yang dingin, tidak ada kehangatan di sana.

Tidak ada jawaban dari Andra membuat Mila kesal setengah mati. Mila terus menatap Andra yang tengah menatapnya dengan tatapan tak terbaca.

Cup.

Satu kecupan mendarat tepat dibibir Mila membuat sang empunya terdiam, mencoba mencerna apa yang terjadi. Andra menciumnya.

Kakinya terasa sangat lemas, rasanya untuk menompang diri saja tidak mampu. Mila ingin memukul Andra tetapi rasanya dia tidak mampu untuk melakukan hal itu. Semua energinya terserap karena benturan bibir barusan. Mila kehilangan ciuman pertamanya. Ciuman yang dia jaga untuk suaminya kini diambil oleh Andra dengan mudahnya yang notabennya pacar kontrak. Mila seperti perempuan murahan yang mudah sekali dicium, sungguh Mila marah dengan semuanya.

MILANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang