Now Playing : Cinta Selesai - Mahen
Guys, sebelumnya aku mau infoin, untuk siapkan hati kalian untuk baca part kali ini hehe.
Happy Reading!
•••
Mila diam saja ketika Andra mengajaknya ke taman. Sedari tadi tidak ada yang berbicara. Rasanya begitu canggung untuk semuanya.
"Maaf."
Suara berat dari Andra membuat Mila menoleh, menatap laki-laki itu dengan bingung.
"Nggak seharusnya gue tadi bilang kalau lo pacar gue, kita kan sudah selesai," ucap Andra membuat Mila meringis mengetahui bahwa dirinya selesai dengan Andra.
"Dan maaf juga, sudah tonjok Rendy, seharusnya gue bisa relain lo dengan Rendy, dia cowok yang baik dibanding gue," lanjut Andra lagi yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Mila.
"Lo nggak salah, lo nggak perlu minta maaf, ini salah gue yang nggak bisa kontrol diri untuk nggak bilang kontrak," sahut Mila.
"Salah gue juga yang melibatkan hati dalam hal ini, padahal gue sendiri yang buat untuk tidak bawa hati," lanjut Mila lalu menatap ke arah depan.
"Gue rasa kita disini salah, karena melanggar semua aturan yang kita buat," balas Andra sembari menyandarkan punggungnya ke kursi belakang karena merasakan kepalanya yang masih sakit akibat bola basket.
Andra memejamkan matanya untuk berusaha meredakan rasa sakit kepalanya yang semakin menjadi.
"Kita memang harus selesai agar perasaannya nggak semakin jauh," ujar Mila sembari terus menatap ke arah depan, melihat dua orang remaja yang tengah tertawa bahagia. Mila tersenyum kecut akan hal itu mengingat dirinya dengan Andra memulai sebuah hubungan dengan cara yang salah.
"Iya, makasih untuk semuanya," balas Andra dengan terus memejamkan matanya.
Rasanya menyakitkan, mencintai seseorang tetapi harus dikubur dalam-dalam perasaan tersebut. Seharusnya Mila bisa mengontrol perasaannya, ia sudah mengetahui bahwa Andra mencintai masa lalunya itu, tetapi ia malah menaruh rasa kepada Andra.
"Gue pulang ya, makasih sudah jadi pacar kontrak yang baik," pamit Mila lalu berdiri tanpa melihat ke arah Andra.
"Oke, hati-hati," balas Andra.
Mila menghembuskan napasnya lalu berjalan pergi keluar dari taman. Mila memang sengaja tidak melihat ke arah Andra, ia tidak ingin perasaannya semakin besar jika ia melihat Andra atau bahkan terus bersama laki-laki itu.
Sementara Andra membuka matanya, mendengar langkah kaki Mila yang mulai menjauh, menatap punggung Mila yang menjauh. Andra telah menyakiti Mila dengan perasaannya, tidak seharusnya Andra menaruh hati kepada Mila kalau dia juga belum bisa melupakan masa lalunya.
"Maafin gue, Mila, gue nggak bisa buat hubungan kita jadi nyata karena gue masih sayang Darla, cinta pertama gue," ungkap Andra lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Tidak seharusnya Mila menaruh hati kepada Andra. Dia hanyalah laki-laki brengsek yang sukanya menyakiti perempuan. Sepanjang Andra menjalani hubungan, Mila tidak pernah bahagia dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Teen FictionJANGAN PLAGIAT CERITA ATAU COVER, KARNA INI AKU IDE SENDIRI. ••• (PROSES REVISI) Mila Eliana Zahara, perempuan yang selalu disebut sebagai "Pembawa Sial" dan selalu disudutkan dalam berbagai hal. Termasuk Pem-bully-an yang sudah menjadi makanan Mila...