Now Playing : Bad At Love - Halsey
Happy Reading!
•••
Darla kesal dengan Andra yang susah di hubungi sejak tiga bulan terakhir, bahkan laki-laki itu sudah jarang datang ke apartment-nya, bahkan hampir tidak pernah dan sekarang malah datang bersama Mila, sungguh menyebalkan, apalagi ia melihat Mila memakai jas milik Andra.
"Dar, kedatangan gue sama Mila ke sini mau lo jelasin semuanya tentang hubungan kita," ucap Andra langsung tanpa basa-basi sedikit pun, hal itu membuat Darla geram.
"Hubungan kita yang ingin menikah," balas Darla membuat Andra mengerutkan keningnya, tidak percaya bahwa Darla mengatakan hal itu.
"Darla, lo jangan main-main," kata Andra dengan sedikit kesal karena Darla berbicara yang tidak-tidak di depan Mila.
"Gue cinta sama lo, Andra! Lo bahkan bilang ke gue, kalau gue akan menjadi pemenangnya, tetapi lo datang malah sama perempuan lain!" teriak Darla dengan penuh emosi menatap Mila dengan kebencian.
"Karena lo, Andra berubah, Andra itu cinta pertama gue, nggak seharusnya lo datang ke hidup Andra dan buat dia lupain gue!" lanjut Darla sembari menunjuk Mila.
Mila yang ditunjuk sebagai biang masalah, kesal dengan sikap Darla, perempuan itu memang cantik, kulitnya yang eksotik, tetapi sifatnya sangat menyebalkan.
"Bukan salah, Mila, tapi salah lo yang ninggalin gue saat itu," ungkap Andra sembari menurunkan tangan Darla untuk menunjuk Mila dan menggenggam tangan Mila membuat sang empunya terkejut dengan perlakuan Andra.
"Lo jadian dengan cowok lain setelah gue ungkapin perasaan gue, lo pergi ke luar negeri, sebulan setelah itu dan saat itu juga Bunda masuk rumah sakit, seolah lo nggak peduli dengan penderitaan sahabat lo. Lo lebih mementingkan diri lo, lo nggak pernah lihat gue, meninggalkan gue sendirian dengan semua luka yang ada."
Penjelasan dari Andra membuat Darla dan Mila terdiam. Darla tidak mampu mengeluarkan sepatah kata pun, ia memang meninggalkan Andra karena ia ingin meraih mimpinya sebagai model ternama dan juga berpacaran dengan cowok lain karena ia tidak memiliki perasaan apapun kepada Andra.
Sementara Mila terkejut mendengar itu semua, dia kira Darla adalah kekasih Andra di masa lalu dan Andra belum bisa melupakannya tetapi kenyataannya adalah keduanya tidak pernah pacaran.
"Ndra, gue hanya nggak mau persahabatan kita hancur kalau kita pacaran," ucap Darla dengan sedih.
"Tapi sekarang lo selalu nuntut gue untuk jadi pacar lo, perasaan gue sudah hilang, Dar, cinta gue hanya untuk Mila sekarang," balas Andra sembari terus menatap Darla yang mulai mengeluarkan air matanya.
"Mila menemani gue dalam kondisi apapun, jadi tolong jangan sakiti dia dengan ucapan lo," lanjut Andra yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Darla.
"Lo memikirkan perasaan Mila, tapi lo nggak mikirin perasaan gue dengan penolakan lo ini," kata Darla dengan air mata yang terus keluar.
"Darla, lo juga meninggalkan gue tanpa memikirkan perasaan gue saat itu."
Kini Darla tidak dapat berbicara apapun, ini semua salahnya membuat Andra jatuh cinta dengan perempuan lain, menyia-nyiakan cinta Andra dulu dan sekarang ia harus telan itu semua.
Andra menyentuh pipi Darla menghapus air mata perempuan itu yang terus keluar dengan tangan kirinya, karena tangan kanannya masih menggenggam tangan Mila.
"Lo masih menjadi sahabat gue, tapi maaf gue nggak bisa membuat hubungan kita lebih, gue cinta Mila," ujar Andra sembari tersenyum menatap Darla.
Sementara Mila melihat kejadian itu hanya bisa diam, dia tidak tahu harus melakukan apa, dia ingin kabur tetapi tangannya di genggam erat oleh Andra. Rasanya Mila tidak pantas berada di tengah-tengah antara Andra dan Darla, keduanya masih belum selesai dengan masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Teen FictionJANGAN PLAGIAT CERITA ATAU COVER, KARNA INI AKU IDE SENDIRI. ••• (PROSES REVISI) Mila Eliana Zahara, perempuan yang selalu disebut sebagai "Pembawa Sial" dan selalu disudutkan dalam berbagai hal. Termasuk Pem-bully-an yang sudah menjadi makanan Mila...