Chapter 8 : New Friend?

1.5K 127 283
                                    

Now Playing : Dream Of You - Camila Cabello

Happy Reading!

•••

Pagi ini dengan malas Anya Brianna Carly masuk, karna niatnya adalah libur tiga hari, tetapi orangtuanya memaksanya untuk masuk. Tetapi, ia teringat bahwa perempuan itu satu kelas dengan temannya yaitu Gita.

"Selamat pagi semuanya!" sapa Anya saat memasuki kelas dengan senyum.

"Aduh, nenek lampir make masuk."

Suara laki-laki dari pojok kelas membuat Anya mencari ke sumber suara dan disitu terdapat Daffa, Bagas dan Andra yang sedang memainkan ponselnya. Dasar pecinta ponsel miring.

Anya menghampiri Daffa yang tengah serius bermain Mobile Legends, saat Daffa ingin melakukan ulti, Anya dengan sengaja menyenggol tangan Daffa membuat laki-laki itu kehilangan fokus dan menajdi salah sasaran.

"Apaan sih lo, An," omel Daffa sembari melihat Anya yang sedang tersenyum kemenangan.

"DAPA TOLONG!" teriak Bagas yang sedang serius bermain, Anya melihat, laki-laki itu sedang melarikan diri saat di kejar oleh musuh dengan senang hati Anya pun mencubit punggung tangan kanan Bagas membuat laki-laki itu mengaduh kesakitan dan berakibat mati karna di serang lawan.

"An, kok gue kena juga sih, kan yang ngatain Dapa, bukan gue," omel Bagas dan langsung di balas tatapaan tajam oleh Anya.

"Gue nggak ikutan, asli An," ucap Andra lalu pindah duduknya kebelakakng untuk menjauhi Anya.

"Becanda Anya," kata Bagas lalu tersenyum, laki-laki itu takut pada Anya karna menurut Bagas, Anya mirip dengan Maminya yang suka mengomel dan sekali mengomel tidak ada habisnya. Lalu Bagas fokus pada ponselnya.

"Atas anjing! Pada buta apa!" teriak Bagas yang tidak sabar dengan bermain game.

Anya melihat Bagas yang bermain seperti orang nafsu dan senang sekali teriak-teriakan dengan kata kasar.

"Pantes lo jomblo terus, omongan lo kasar mulu," ungkap Anya.

"Lah kalau tuh cewek demen mah bakalan nerima apa adanya," balas Bagas tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Dapa bantuin itu di atas!" lanjuta Bagas dengan heboh.

"Bacot, gue baru idup!"

"Ndra, atas!"

"Lo yang buat map, Gas, gue lagi dibawah ada dua orang ini," Andra ikut kesal karna Bagas selalu saja nafsu jika bermain apalagi saat push rank seperti ini.

"Kalian bertiga tuh cocok di sebut geng handphone miring yang toxic," ejek Anya, lalu mengalihkan pandangannya ke pintu kelas dimana ada perempuan yang baru saja memasuki kelas.

Perempuan itu tidak percaya apa yang di lihatnya, ia pun langsung menyenggol Daffa lengan tangannya.

"Apa lagi sih, An?" tanya Daffa yang mulai kesal dengan sikap Anya yang selalu usil.

"Kita sekelas sama Mila?" tanya Anya dengan berbisik yang langsung di angguki oleh Bagas dan Daffa.

Anya menatap Mila yang tengah sibuk memainkan ponselnya, tak lama Gita datang dan duduk di sebelah Mila lalu mengajaknya berbicara. Anya membelakkan matanya semakin tidak percaya, yang ia tahu Mila adalah pebawa sial karna berita di sekolah, bahkan tidak ada yang mau duduk sebangku dengan perempuan itu dan sekarang Gita si anak pendiam di sekolah berdekatan dengan Mila.

Dengan cepat Anya menghampiri Gita lalu tersenyum.

"Hai!" sapa Anya dengan hangat.

"Hai, Anya!" balas Gita dengan senang.

MILANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang