MILANDRA

Chapter 41 : Ungkapan Rasa

Now Playing : Maafkan Aku #TerlanjurMencinta - Tiara Andini

Happy Reading!

•••

Seorang laki-laki tersenyum melihat Mila yang jauh dari Andra, rencana yang ia buat berhasil, ia tidak sia-sia masuk ke dalam hubungan Mila yang renggang dan kini ia bisa bebas berdekatan dengan Mila tanpa bersembunyi lagi. Tapi satu hal yang sangat menyebalkan ketika Andra masuk sekolah, yaitu, ia tidak bisa memberikan makanan kepada Mila.

Laki-laki itu membalikkan tubuhnya, menatap Mila yang duduk dibelakangnya.

"Mil, lo sudah mengerjakan tugas yang dikasih pak Zaki?" tanya Rendy sembari menatap Mila yang tengah memainkan ponselnya.

"Sudah," jawab Mila sekenanya

Rendy menganggukkan kepalanya, ketika ia melihat Mila ingin mengambil buku paket diatas meja, dengan segera Rendy mengambilnya dulu, membuat tangan Mila memegang tangan Rendy.

Mila yang terkejut dengan kejadian itu, dia langsung menarik tangannya kembali.

"Maaf Mil, gue nggak tahu kalau lo mau ambil," ucap Rendy membuat Mila menganggukkan kepalanya, tidak ingin mempermasalahkannya lebih lanjut.

"Lo nggak apa kan?" tanya Rendy sembari terus menatap Mila membuat Mila menatap Rendy.

"Nggak apa."

"Maksud gue, lo nggak apa, megang tangan gue?"

"Bukan hal yang disengaja."

"Gue bener-bener minta maaf, gue nggak tahu kalau lo mau ambil juga."

Rendy memasang wajah tak enaknya, walaupun pada kenyataannya ia sangat sengaja melakukan hal itu, karena Andra tengah melihat ke arah Mila. Ia pun melirik ke arah Andra yang hanya bisa diam tanpa melakukan apapun. Rendy sudah berhasil membuat Andra sakit hati.

"Nggak apa, Ren, santai aja."

Senyum Rendy mengembang, Mila kali ini berbeda, ia senang dengan Mila yang hari ini, yang begitu manis.

Sementara Mila tidak melihat senyuman Rendy, dia memilih mengambil buku paketnya dan membukanya untuk belajar.

•••

Karin tersenyum mendengar kabar dari Rendy, bahwa Mila dan Andra jauh, bahkan keduanya tidak mengobrol sama sekali. Rencananya berjalan sesuai harapannya, ia memang tidak salah memilih partner untuk memutuskan hubungan Mila dengan Andra. Sekarang, Karin tinggal melanjutkan rencananya, yaitu mendekati Andra lagi.

Dengan percaya diri Karin menghampiri Andra yang sedang berjalan sendirian menuju kelasnya.

"Aduh," ucap Karin sembari memegang kepalanya, ia sengaja menabrakkan dirinya dengan Andra lalu berpura-pura sakit depan Andra agar laki-laki itu menolongnya. Benar saja, Andra langsung menangkap tubuhnya.

"Sorry Rin," kata Andra tidak enak sudah menabrak Karin.

"Nggak apa, bukan salah lo, ini salah gue yang maksain masuk saat sakit," balas Karin membuat Andra tidak tega melihat wajah Karin yang pucat.

"Kenapa lo paksain kalau sakit, Rin," ucap Andra membantu Karin untuk berdiri, namun, selalu gagal.

"Kayaknya gue nggak bisa berdiri, Ndra."

Karin terus menjatuhkan dirinya kepada Andra membuat Andra menaruh lengan Karin ke rangkulannya.

Hal tersebut dilihat oleh Mila yang baru saja keluar dari ruang guru. Pandangan Andra dengan Mila bertemu. Hanya beberapa saat, sampai Mila memutuskan kontak matanya dan kembali berjalan menuju kelasnya. Sementara Andra hanya bisa diam, dia ingin sekali mengejar Mila bahwa yang dia lakukan hanyalah menolong Karin yang tengah sakit, tetapi dia ingat perkataan Mila kemarin yang begitu menusuk ke hatinya dan juga saat Mila memegang tangan Rendy.