"Bener lewat sini kan?" tanya Yuri pada Yena yang duduk di sampingnya.
Yena menganggukan kepalanya. "Bener kok!" katanya sembari melihat ponselnya yang berada di dashboard menampilkan peta di aplikasi Google Map.
Ini sudah malam, jalan tak terlalu terlihat. Yena merasa mereka butuh menyalakan Google Map tersebut meski sudah memasuki area jalanan kampung tempatnya tinggal.
Ya, Yuri dan Yena memang sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman Yena dalam rangka liburan semester. Katanya, Yuri ingin main ke tempat Yena, yang sudah berteman dengannya 2 tahun belakangan ini.
"Tapi kok nggak nyampe-nyampe, Na? Padahal di map kayaknya deket," ucap Yuri sembari melirik ke arah ponsel Yena. "Apa kita nanya aja ke orang, Yen?" usul Yuri.
Mereka baru saja melewati jalan dimana di pinggir sebelah kiri tadi ada seseorang, yang Yuri bisa duga wanita, berjalan di pinggir jalan tersebut.
"Jangan!" seru Yena cepat membuat Yuri mengerutkan keningnya, bingung melihat reaksi Yena yang tiba-tiba berubah seperti orang takut.
"Kenapa?" tanya Yuri kemudian. "Gue tahu ini emang jalanan kampung lo, tapi bisa aja kan lo lupa sama jalan atau belokannya?" sambung Yuri yang melajukan mobil yang ia bawa dengan kecepatan tinggi. Maklum jalanan benar-benar sepi dan sepanjang jalan ia merasa hanya kendaraan yang mereka kendarai yang lewat jalanan tersebut.
Meski sesekali Yuri melihat satu dua orang berjalan di pinggir jalan.
"Ini jalanan lurus Ri, nggak mungkin gue lupa. Dan menurut mitos orang-orang di kampung gue ini, kita nggak boleh berhenti di jalan sini apapun yang terjadi."
"Hah? Kena-" ucapan Yuri terpotong, keningnya kembali mengerut, ia baru saja melewati jalan dimana ada seseorang yang berjalan di pinggiran sebelah kiri dengan warna baju yang sama seperti yang dilihat sebelumnya. Bahkan perawakan dari sosok tersebut sama.
Yuri menelan salivanya. Perasaannya jadi tak enak. Terlebih ketika ia kembali melihat sosok tersebut untuk yang kesekian kalinya. Namun kali ini dari arah pinggir jalan sebelah kanan.
Masih dengan warna baju dan perawakan yang sama seperti sebelumnya.
"Kenapa, Ri?" tanya Yena bingung karena Yuri tak juga melanjutkan perkataannya.
Yuri tak menjawab dan malah mempercepat laju kendaraannya. Ia kembali melihat sosok yang sama, kali ini di sebelah kiri lagi. Meski hanya punggungnya yang terlihat, hal itu sudah cukup untuk membuat Yuri menjadi takut.
"Ri?" panggil Yena lagi sembari memegang tangan Yuri. Ia sedikit takut dengan Yuri yang tiba-tiba mempercepat laju kendaraan yang dibawanya.
CKIIIIIITTTTTTTT
"Yuri!!!" seru Yena ketika Yuri mendadak menekan pedal rem membuat tubuhnya sedikit terdorong ke depan. Beruntung Yena memasang sabuk pengamannya. "Kenapa sih?" tanya Yena.
Yuri masih tak menjawab, ia menjulurkan jari telunjuk kanannya ke arah depan.
Bukan tanpa alasan Yuri melakukan hal tersebut, baru saja ia melihat sosok yang ia lihat beberapa kali sebelumnya berdiri di tengah jalan yang akan ia lewati membuatnya kaget dan refleks menekan pedal rem.
KAMU SEDANG MEMBACA
shudder; k-idols ✅
Фанфик[BOOK SEVEN] horror short stories compilation 👻 pre-release date: 19/12/2019 official release date: 01/01/2020 end date: 27/12/2020 CAST: - X1 - Red Velvet - Monsta X - Izone - NCT Dream - G-idle - Stray Kids - Dreamcatcher - EXO - WJSN - Ateez - G...