shudder; k-idols ✅

[152 - counting]

"Jadi ada berapa yang ikut solat nanti?" tanya Chae Hyungwon pada salah satu anggota kelompok junior yang ada di depannya, Jihyo.

"9 kak," jawab Jihyo.
 
 

Dari 16 orang yang ada di kelompoknya, 4 anggota lain yang kebetulan perempuan tengah mengalami masa datang bulan, 3 lainnya menganut kepercayaan lain. Jadi hanya 9 orang yang akan ikut pergi ke masjid yang cukup jauh dari basecamp mereka.

Ya, saat ini Jihyo dan teman-temannya tengah mengikuti acara makrab yang diadakan di daerah pelosok, dimana jarak antar rumah di daerah tersebut berjauhan. Pun dengan masjid tempat yang akan mereka datangi setelah adzan maghrib nanti.
 
 

"Ya udah suruh kelompok kamu siapin peralatan solat yang harus dibawa," ucap Hyungwon pada Jihyo. Ia kemudian melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, "lima menit lagi kita berangkat, nanti kalau udah siap kamu sama temen-temen kamu samperin Kak Seola yang ada di sana." Hyungwon menunjuk ke arah Seola yang tengah menyiapkan beberapa peralatan untuk acara nanti malam sehabis isya. "Kelompok kalian nanti perginya sama Kak Seola."

Jihyo menganggukan kepalanya tanda mengerti. Ia langsung kembali kepada teman-temannya untuk memberitahukan instruksi yang diberikan oleh salah satu kakak tingkatnya tadi.

Tak butuh waktu lama bagi kesembilan perempuan tersebut untuk bersiap-siap dan langsung menghampiri Seola.
 
 
"Oke karena udah mulai gelap, jadi kita jangan buang-buang waktu, tapi sebelum berangkat kita berhitung dulu ya?" ucap Seola pada kesembilan adik tingkat di depannya.

"Iya kak!"

"Oke mulai!"

"1!"

"2!"

"3!"
 
 
 
 
 
"9!"
 
 
 
 
"10!"
 
 
 
"Hah?" Jihyo mengerutkan keningnya ketika ia yang berada di barisan paling depan mendengar ada suara dari belakang yang meneriakan angka 10.
 
 
 
"Oke, sekarang kita berangkat!"
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
"Udah selesai semua?" tanya Seola pada Tzuyu, salah satu anggota dari kelompok yang tengah ditemaninya saat ini.

"Udah kak," ucap Tzuyu. Ia dan Jihyo menjadi peserta terakhir yang selesai menunaikan ibadah solat isya.

Ya, mereka memang sengaja berdiam diri di masjid sampai waktu solat isya datang.

"Oke, sekarang sebelum balik ke basecamp, kita berhitung lagi ya?" ucap Seola yang membuat semua anggota kontan langsung berbaris seperti sebelumnya.
 
 
 
"1!"

"2!"

"3!"

"4!"

"5!"

"6!"

"7!"

"8!"

"9!"
 
 
 
Seola mengerutkan kening ketika hitungan berhenti di angka 9 dan tidak 10 seperti sebelumnya.

"Loh kok cuma sembilan?" tanya Seola.

"Temen kalian yang satu lagi mana?" tanya Seola lagi.

"Uhm, anu kak-"

"Iya, kenapa Jihyo?" tanya Seola pada Jihyo yang berada di depannya.

"Sebenarnya kelompok kami yang ikut solat cuma 9 orang. Sisanya lagi halangan dan ada yang non muslim."

"Hah? Tapi tadi?"

"Ada yang ngikut kita tadi kak, cuma untungnya dia pergi pas kita udah solat," ucap Nayeon yang kali ini menjawab.

Seola menelan salivanya.

"Eng, kalau gitu kita baliknya barengan sama kelompok lain aja ya? Takut ada yang ngikut lagi nanti di tengah jalan."