[161 - the consequences]

1K 298 9
                                    

"Kenapa tangan lo, bang?" tanya Hwiyoung pada Young Bin, yang sedari tadi terus memijat-mijat jari telunjuk kanannya sendiri.

"Sakit, nyet."

"Lah? Luka? Apa gimana?"

"Bukan, bukan sakit karena luka begitu, tapi sakit karena kayak pegel gitu."

"Emang abis ngapain dah? Kok cuma jari telunjuk doang yang dipijet?" tanya Hwiyoung lagi, masih penasaran.

"Gua juga nggak tahu, tadi pagi bangun tidur udah kerasa sakit. Padahal kayaknya gua nggak ngapa-ngapain dah. Semingguan ini juga kan lagi lowong kaga ada kerjaan. Nggak dipake buat ngetik atau kerja berat. Tapi sakit aja."

"Kok aneh?"

"Takutnya sih pas gua tidur, ketindihan badan gua apa gimana gitu, makanya gua coba pijit dikit-dikit dari tadi."

"Gara-gara kebanyakan maen hape kali, bang?"

"Kaga dibilang, kan gua kemaren abis liburan juga. Santai-santai. Megang hape cuma buat foto-foto dikit. Abis itu ya udah."

"Liburan kemana emang?"

"Gedung Tua?" ucap Youngbin tak yakin. "Lupa dah gua nama persisnya, pokoknya yang deket Jogja gitu. Diajak ke sana gua kemaren."

"Di sana lo macem-macem nggak?"

Kening Youngbin mengerut mendengar pertanyaan Hwiyoung barusan.

"Macem-macem gimana?"

"Ya misal megang-megang sesuatu yang seharusnya nggak lo pegang, atau lo nyoret-nyoret tembok misalnya, atau nggak lo usil ngapain gitu?"

"Hah apesih? Ya gua disana mau begitu buat apa coba? Dibilang cuma foto-foto doang eh-" ucapan Youngbin terhenti.

Ia tiba-tiba teringat akan momen dimana ia berfoto dengan sebuah lukisan tua yang ada di sana. Lukisan perempuan dengan pakaian tradisional khas Jawa, dimana ketika berfoto, dia dengan usilnya mengarahkan tangannya tepat ke bagian dada perempuan pada lukisan tersebut.

"Emang kenapa deh, Young? Hubungannya apa?" tanya Youngbin sebelum melanjutkan perkataannya tadi.

"Bude gue, abis dari pemakaman gitu kan, iseng nunjuk-nunjuk ke arah salah satu makam, niatnya mau ngasih tahu letak makamnya siapa gitu. Eh besoknya tuh dia bangun, tangannya yang dipake buat nunjuk-nunjuk gitu pada sakit yang kayak lo gitu, pegel yang kayak salah otot atau urat."

"Hah? Terus diobatinnya gimana?"

"Percaya nggak lo kalau gua bilang itu seminggu baru sembuh?? Dan sembuhnya dengan dibacain doa, bukan karena dioles balsem atau salep gitu. Beneran cuma doa selama seminggu penuh."

"Anjir lah!"

Hwiyoung mengangkat satu alisnya. Bingung dengan ekspresi kekhawatiran yang Youngbin tunjukan.
 
 

Kan katanya tidak macam-macam, jadi harusnya biasa saja dong? Begitu batin Hwiyoung.
 
 

"Emang kenapa sih, bang? Lo ngapain emang?"

"Daripada banyak nanya mending lo pijitin jari gua," ucap Youngbin sembari mengarahkan jari telunjuk kanannya ke arah Hwiyoung.

Mengisyaratkan kepada yang lebih muda untuk menuruti perintahnya.

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang