[141 - overtime]

1.3K 329 1
                                    

Kwon Yuri, meregangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Hari ini ia benar-benar dibuat kelelahan. Bukan hanya fisik tetapi juga mental. Selain harus lembur, ia juga harus menerima omelan atasan akibat kesalahan karyawan lain dalam mengirimkan data padanya.

Atasannya sama sekali tak mau mendengar alasan atau pembelaan diri dari Yuri.

Yuri meletakan ponselnya, kemudian membasuh wajahnya dengan air yang mengalir dari kran westafel di ruang loker tempat para karyawan wanita biasanya meletakan barang mereka.

Tidak semua karyawan memakai loker di sini. Biasanya hanya para karyawan yang lembur yang menggunakannya.

Ia menatap lekat cermin di hadapannya.

"Kalau bukan karena gue butuh duit, udah resign kali gue dari lama!" seru Yuri pada bayangan di hadapannya.

Yuri mengembuskan napas dengan kasar. Ia melirik ke arah ponselnya melalui cermin di depannya. Dimana ketika mengamati secara cermat, ia melihat ada sebuah tangan yang muncul di pinggiran meja westafel.

Melihat hal tersebut, Yuri langsung membalikan tubuhnya. Lalu mengedarkan pandangannya. Kemudian memeriksakan setiap sudut dari westafel di ruang loker tempatnya berada kini.

Tak menemukan apapun, Yuri kembali berbalik dan melanjutkan acaranya membersihkan wajah.

"Halusinasi gue doang bukan sih?" tanyanya pada diri sendiri.

Yuri kembali mengedarkan pandangannya sembari membersihkan wajahnya dengan beberapa produk skincare yang dimiliki. Ia mengamati setiap sudut di ruang tersebut melalui cermin di hadapannya.

"Yoona!" seru Yuri ketika melihat kepala Yoona menyembul dari arah loker yang berada di dekat pintu.

Namun secara cepat orang yang dipanggil Yuri dengan Yoona tersebut langsung melarikan diri. Meninggalkan Yuri yang kebingungan sendiri.

"Kok malah lari sih?"

 
 
 
 
 
👻👻👻
 
 
 
 
 

"Udah bersih-bersihnya?" tanya Seohyun pada Yuri yang baru saja duduk di meja kerjanya. Selain Yuri, memang ada beberapa karyawan lainnya yang lembur.

Hal itu merupakan hal biasa di perusahaan design tempat Yuri bekerja. Bahkan biasanya mereka harus tidur di kantor untuk menyelesaikan deadline yang diminta client.

"Udah," jawab Yuri sembari kembali menyentuh laptop di depannya. Melanjutkan pekerjaan yang belum ia selesaikan. "Eh ngomong-ngomong, tadi gue ketemu Yoona di loker," ucap Yuri bercerita pada Seohyun.

"Yoona?" ulang Seohyun, "Yoona sekretarisnya bos?"

Yuri mengangguk.

"Ngapain dia di kantor jam segini? Ya kali ikut lembur?"

"Nggak tahu, tadi gue panggilin malah kabur. Aneh banget tuh anak."

"Eh tunggu, bukannya Yoona lagi sakit?"

"Hah sakit?"

"Iya, tadi sore gue sempet lihat apdetan story Seung Gi, pacar Yoona, dia ngesnap foto Yoona lagi diopname."

"Becanda lo????"

"Serius!" seru Seohyun yang kemudian membuka ponselnya, lalu menunjukan foto yang ia maksud pada Yuri, "liat nih sendiri."

Yuri mengerutkan keningnya setelah melihat foto yang dimaksud.

"Bukan Yoona kali yang lo liat, dan kalaupun dia lagi nggak sakit juga nggak mungkin lembur, jobdesc doi kan nggak bikin dia harus lembur di kantor kayak kita???"

Yuri menggigit bibir bagian bawahnya.

"Tapi tadi beneran deh yang gue lihat tuh mukanya dia, di sini kan nggak ada yang mirip Yoona. Yakali gue salah orang???"

"Gue nggak nuduh lo bohong, cuma..."

"Cuma apa?"

"Mungkin nggak kalau yang lo lihat itu bukan manusia?"

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang