shudder; k-idols ✅

[046 - in my closet]

"Kak, kak!"

Shuhua membuka matanya, ia yang sebelumnya tak sengaja tertidur di sofa ketika sedang menonton televisi, mengerjapkan matanya supaya bisa menatap jelas wajah sang adik yang baru saja membangunkannya.

"Kenapa, Chan?" tanya Shuhua pada Woochan, ya nama adik Shuhua adalah Woochan.

"Itu, Achil ngumpet di bawah kolong kasur kakak. Aku panggilin dia nggak mau keluar," ucap Woochan memberitahu.

Achillo, atau yang biasa dipanggil Achil. Anak laki-laki berusia 5 tahun tersebut memang sedang dititipkan oleh keluarganya pada Shuhua dan Woochan dikarenakan keluarganya dan kedua orang tua Shuhua dan Woochan tengah pergi menjenguk salah satu tetangga yang masuk rumah sakit.

"Coba kakak periksa." Shuhua beranjak dari sofa berwarna putih tulang yang terletak di ruang tengah tersebut lalu berjalan ke arah kamarnya.

Shuhua kemudian memeriksa kolong kasurnya dan benar saja apa kata Woochan. Dengan tubuh bergetar, Achil berada di bawah sana, meringkuk ketakutan.

"Achil, ngapain di situ? Ayo keluar! Main lego lagi sama kakak!" ajak Shuhua.

Achil menatap Shuhua, memandangnya dengan pandangan penuh ketakutan.

Shuhua yang melihat hal tersebut memilih mengulurkan tangannya untuk meraih tubuh kecil Achil.

"Di situ kotor sayang, ayo main lagi yuk, nanti kakak bikinin mobil dari lego."

Shuhua berusaha menarik tubuh Achil selembut mungkin supaya tak menakuti dan menyakiti Achil. Achil, yang memang sudah biasa dengan Shuhua menurut. Tanpa perlawanan tubuhnya ditarik keluar dari kolong kasur tersebut.

"Achil kenapa ngumpet di kplong?" tanya Shuhua sembari mendudukan Achil di atas tempat tidurnya.

Tanpa menjawab, Achil menoleh ke arah lemari baju Shuhua yang pintunya sedikit terbuka.

"Achil mau pulang, kak!" seru Achil kemudian sembari menghambur dan memeluk Shuhua, minta digendong.

"Hah? Tapi mama sama papa Achil belum pulang," kata Shuhua sembari menggendong Achil dan berdiri dari posisinya yang sebelumnya berlutut di depan Achil.

"Achil mau pulang pokoknya!"

"Iya, iya, ayo kita pulang. Jangan nangis ya, kakak anterin pulang sekarang."

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
"Kak, kak!"

Shuhua yang baru saja hendak naik ke lantai dua menuju kamarnya menghentikan langkah dan menoleh ke arah Woochan yang tengah memegang stik PSnya.

Shuhua melemparkan raut wajah bertanya 'ada apa?' pada siang adik.

"Kakak inget nggak yang minggu lalu Achil minta pulang pas lagi dititipin di sini?"

Kening Shuhua mengerut, ia berjalan mendekati Woochan, lalu duduk di pinggiran sofa.

"Kenapa emang?" tanya Shuhua.

"Tadi aku denger cerita dari bunda sama mama Achil, katanya Achil ngomong ke mamanya kalau waktu itu Achil lihat ada orang yang matanya merah di dalem lemari kakak."