[122 - when its empty]

1.5K 424 5
                                    

Dowoon menghela napas panjang. Ia melepaskan pengait helmnya dan meletakan benda tersebut di atas kaca spion setelah melepasnya dari kepalanya.

Tak seperti kemarin, karena hari ini tak ada jadwal untuk ke kampus, Wonpil tak datang ke tempatnya. Ia yang harus mengurus beberapa berkas dengan akademik dan mampir ke tempat lain dulu sebelum pulang tadi tiba di kosan jam setengah tujuh.

"Pada kemana dah..." gumam Dowoon ketika melihat keadaan yang benar-benar sepi. Lebih sepi dari kemarin. Bahkan sekarang lampu luar dan dalam pun belum dinyalakan.

Dengan langkah ragu, Dowoon memasuki kosannya tersebut, dan benar saja benar-benar tak ada siapapun di sana.

Sebenarnya kosan yang ditempati Dowoon itu cukup ramai. Tempatnya terdiri dari dua lantai, dimana di lantai satu terdiri dari 5 kamar, sementara lantai kedua diisi oleh 6 kamar. Semuanya diisi oleh mahasiswa yang memang berkuliah di tempat yang sama seperti Dowoon.

Dan kamar Dowoon terletak paling ujung dekat balkon.
 
 

"Mandi sekarang apa nanti ye..." gumam Dowoon lagi.
 
 

Setelah menyalakan semua lampu dan masuk ke kamarnya, Dowoon memutuskan untuk merebahkan sebentar tubuhnya untuk beristirahat. Biasanya ia akan langsung mandi, tapi hal itu dilakukan bila ada penghuni lain di kosannya.

Bukan, Dowoon bukan orang yang penakut, namun pernah ada kejadian yang menimpa salah satu penghuni kosan ketika mereka mandi dan kosan dalam keadaan sepi seperti ini. Dan karena tak mau kejadian itu sampai menimpa dirinya, Dowoon tak langsung pergi mandi meski ia merasa badannya sudah sangat lengket karena keringat dan debu jalanan.

Dowoon akhirnya memutuskan untuk memainkan ponselnya sampai sayup-sayup terdengar suara televisi menyala.

"Kayaknya udah pada pulang!!" seru Dowoon sembari menarik punggungnya dari bahu tempat tidur.
 
 
Bisa ia dengar suara salah satu temannya yang tengah berbicara dengan temannya yang lain. Buru-buru Dowoon meletakan ponselnya dan mengambil handuk serta beberapa peralatan mandi.

Kamar mandi terletak di dekat tangga, dimana ruang tengah untuk menonton televisi berada tepat di bawahnya.

Langsung saja Dowoon masuk ke kamar mandi. Tak langsung mandi, ia menunggu air yang ia nyalakan mengisi penuh bak mandi di dalamnya.

Sialnya, ketika Dowoon baru saja menyampirkan handuk, tiba-tiba suara ramai yang terdengar dari lantai satu terhenti.

Kening Dowoon mengerut, ia mencoba menutup kran air supaya bisa mendengar jelas, sialnya tetap tak terdengar apapun.
 
 

"Kok aneh?" gumam Dowoon lagi.
 
 
Dowoon mulai was-was.

Ia yang memang belum melucutkan pakaiannya memutuskan untuk keluar kamar mandi, lalu turun ke lantai satu dan. . .. kosong.

Tak ada siapapun di sana.

Bahkan di halaman kosan pun hanya ada motornya, padahal harusnya kalau memang penghuni lantai satu sudah pulang, harusnya ada motor lainnya.

Dowoon menelan salivanya. Tak jadi mandi, Ia memutuskan untuk kembali ke kamar dan mengambil ponsel serta kunci motornya.

Sembari menuruni tangga, Dowoon mengetikan sesuatu untuk dikirimkan ke Wonpil.
 
 

Dowoon: Pil, gua ke tempat lo

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang