[154 - "bohong itu mah!"]

1.1K 331 6
                                    

"Kenapa, Jen?" tanya Jeongyeon pada Jennie yang baru saja ditinggalkan oleh Wonwoo ketika Jeongyeon tengah berjalan menuju ke arah meja tempat mereka berdua mengobrol tadi.

"Mau ke orang yang bisa ngobatin."

"Hah? Dokter maksudnya?"

"Ih bukan! Bukan ngobatin itu. Maksudnya ngobatin yang itu loh, masa lo nggak tahu?"

"Hah apasih? Itu apa? Lo ngomong yang jelas kenapa. Jangan itu itu aja."

Jennie berdecak mendengar protes dari temannya yang jangkung tersebut.

"Jadi Wonwoo tuh katanya ngerasain sakit di badan gitu tiba-tiba, nah dia curiga kalau ada yang ngirimin sesuatu ke dia."

Salah satu alis Jeongyeon terangkat.

"Perasaan, gue sering banget deh denger dia ngira dirinya diisengin orang begitu?" ucap Jeongyeon tak habis pikir.

"Iyakan?!!!" timpal Jennie antusias.

Bukan hanya sekali ini Wonwoo bercerita pada temannya, termasuk Jennie, bahwa dirinya merasa ada orang yang mengerjainya tiap kali ia merasakan rasa sakit pada tubuhnya di bagian tertentu.

"Menurut lo bener dikerjain sama orang atau-"

"Halah!" potong Jeongyeon. "Bohong itu mah!" lanjut Jeongyeon. "Dia tuh sakit ya emang karena dirinya sendiri pola hidupnya nggak beres. Pake nyalah-nyalahin hal gaib lagi. Kocak dah. Ke dokter belom udah maen bikin diagnosa sendiri."

"Tapi Yeon, kapan hari ya gue diceritain sama Changkyun, temennya yang anak teknik tuh ada yang sakit gitu kan, dibawa ke dokter gak ada diagnosa apapun dan dalam keadaan sehat padahal badannya pucet bener terus pada sakit. Nah pas dibawa ke orang yang ngerti, eh dia bilang itu temennya dikerjain. Dan harus minta maaf ke orang yang ngerjain karena mungkin aja dia punya salah. Pas dia minta maaf, langsung sembuh masa???"

"Ya itu beda lagi, Jen," timpal Jeongyeon. "Kalau emang udah dicek ke dokter dan nggak ada apa-apa ya bolehlah ke alternatif, cuma kalau belom cek ke dokter terus tahu-tahu diagnosa sendiri kalau dikerjain orang kan namanya bego.

Orang aja kalau mau pinter harus ke sekolah dulu, ketemu sama guru terus diajarin.

Lah ini dia sakit, nggak mau ke rumah sakit dan diperiksa dokter??? Malah pergi ke orang yang bisa aja nipu dia dengan omongan nggak bener."
 
 
 
"Serius banget sih, Yeon? Pengalaman ya?" ledek Jennie membuat dirinya mendapat toyoran di kepala.

"Gue cuma gerah aja sama orang sok jago kayak gitu. Nggak bisa gue tuh lihat kebegoan orang di depan mata, bawaannya mau gue koreksi mulu."

"Ah repot lu mah!" ledek Jennie lagi sembari berlari memundurkan tubuhnya sebelum Jeongyeon berhasil menggapai tubuhnya untuk dianiaya, begitu menurut Jennie.
 
 
 
 
"Tapi, Jen, gue ngomong kayak tadi bukannya asal. Lo tahu kan gue ngerti dan bisa lihat hal semacam itu?" ucap Jeongyeon membuat Jennie menganggukan kepalanya. "Wonwoo tuh nggak dimacem-macemin orang, dia cuma kebanyakan ngerokok aja makanya napasnya susah."

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang