shudder; k-idols ✅

[196 - rawan]

"Pokoknya nanti lo pas balik jangan berhenti-berhenti di tengah jalan. Mau ada apa dan siapapun pokoknya harus tetep lanjut. Ngerti?" ucap Kang Jihyun atau yang dikenal dengan nama beken Soyou, kepada Kim Kibum atau Key, yang baru saja mengantarnya pulang.

"Emang kenapa dah?"

"Bahaya. Nanti lo malah kenapa-napa."

"Iya kenapa-napanya tuh karena apa?" tanya Key lagi. "Lagian kalau misal nanti ada orang yang lagi butuh bantuan di jalan, masa iya nggak gua tolongin?"

Soyou mengernyit, memandang Key remeh. Key bukanlah tipe yang terlalu memperdulikan hal-hal seperti itu.

Mengerti akan maksud dari pandangan Soyou, Key tertawa.

"Tapi serius dah. Emang kenapa? Gua kalau nggak dikasih tahu alasannya malah bakal penasaran dan gua lakuin."

Soyou berdecak.

"Banyak manusia jadi-jadian yang suka berhentiin kendaraan orang-orang yang lewat. Terus nanti mereka dianterin kemanalah, nah pas udah dianterin pasti mereka selalu ngilang tiap udah ngelewatin Jembatan Merah yang tadi itu. Dan biasanya ya yang diincer tuh orang yang bawa kendaraan sendiri," jelas Soyou.

"Emang kalau gua nggak berhenti nanti nggak diikutin sama mereka?"

"Y-ya nggak juga sih, gue pernah denger kalau mereka berhentiin lo dan lo nggak berhenti, mereka bisa tiba-tiba duduk di kursi penumpang. Entah di kursi depan ataupun kursi belakang."

"Lah sama aja dong? Ya udah kalau kayak gitu mah mending gua berhenti nggak sih? Biar nggak kaget?"
 
 

PLAK!
 
 
Soyou memukul kencang bahu Key membuat si empunya sedikit meringis karena kesakitan.

"Sekali-kali nggak bloon bisa nggak sih???!" kata Soyou jengkel membuat Key tertawa.

"Ya daripada dia tiba-tiba ada di samping gua tanpa aba-aba. Kan mending dari awal gua tebengin aja???"

"Terus besoknya gue dateng ke rumah lo buat ngelayat. Gitu maunya?"

"Hah?" Key tertegun. "Kok ngelayat?"

Soyou menarik napas dalam-dalam, untuk kemudian dia hembuskan secara cepat.

"Yang nebengin mereka biasanya abis itu suka kecelakaan di deket turunan abis jembatan itu. Ada yang sampe nyungsep terus tulangnya patah. Terus yang paling ngeri kepalanya kebelah jadi dua dan meninggal di tempat."

"Serem anjrit!"

"Ya makanya! Kalau gue bilangin tuh nurut!"

"Mending lo ikut gua lagi terus anterin gua balik dah!" usul Key yang langsung dihadiahi jitakan oleh Soyou.

"Terus lo nanti nganter gua lagi gitu?"

Key menganggukan kepalanya membuat Soyou memutar bola matanya malas.

"Atau gini aja, mobil lo titipin di tempat gue, terus lo naik taksi online? Jadi nanti kan lo nggak sendiri dan berdua sama sopirnya. Gimana?" usul Soyou.

"Ya udah gitu aja, daripada gua kenapa-napa!"