[132 - the next room]

1.8K 366 11
                                    

Kim Woosung atau Sammy, bersama kedua temannya Dojoon dan Hajoon memutuskan untuk mengunjungi ayah dari Jaehyeong yang kemarin malam harus dibawa ke rumah sakit karena penyakit jantungnya yang kambuh. Ketiganya baru bisa mengunjungi pada malam hari dikarenakan harus bekerja dari pagi sampai malam.

"Lo nungguin sendirian?" tanya Sammy pada Jaehyeong yang langsung diangguki oleh Jaehyeong.

"Nyokap sama adek gua jaga dari pagi sampe sore, nah abis balik kerja, gua langsung ke sini. Paling besok mereka dateng lagi."

"Ya udahlah sekalian aja kita temenin, toh besok libur," sahut Sammy lagi. Kali ini Dojoon dan Hajoon menganggukan kepalanya.

"Ngomong-ngomong nyet, tadi pas gua mau ke toilet bawah, gua denger gosip dari beberapa perawat sini yang ngomongin ruangan sebelah," Dojoon membuka suara.

Keempatnya memang berada di luar sekarang, makanya bebas berbicara sedari tadi.

"Yang deket tembok itu?" tanya Sammy. Dojoon menganggukan kepalanya.

Ruangan tersebut memang dalam keadaan gelap.

"Katanya sengaja dikosongin gara-gara ada yang pernah meninggal di sana dan banyak pasien sama keluarga pasien yang sering diganggu kalau nempatin ruangan itu."

"Masa sih?" tanya Hajoon skeptis. "Emang iya lo diganggu Hyeong?" tanyanya pada Jaehyeong.

Jaehyeong yang tengah memperhatikan kamar di sebelah kamar ayahnya sembari mengerutkan kening tersebut reflek menoleh ke arah Hajoon ketika ditanya seperti itu lalu ia mengangkat kedua bahunya, "gua sih enggak. Cuma gua baru tahu kalau itu kamar kosong. Soalnya tadi pas jam 7an tuh gua denger suara dari itu kamar."

"Gimana kalau kita coba lihat?" usul Sammy sembari tersenyum. Ia menaikturunkan kedua alisnya sambil memandangi temannya satu persatu.

Dojoon berdecak.

"Lo duluan coba, kalau nggak ada apa-apa, gua ikut liat."

"Ah anjing, udah gede masih takut aja lo sama setan?!" ejek Sammy pada Dojoon.

Sammy kemudian menoleh ke arah ruangan yang mereka bahas. Selain gelap, ruangan tersebut juga dalam keadaan tertutup. Namun ada jendela yang masih bisa ia gunakan untuk melihat apa yang ada di dalam sana dari luar.

"Lo pada nggak mau ngecek?" tawarnya pada Hajoon dan Jaehyeong. Keduanya menggeleng. "Payah!" serunya dan berjalan ke arah ruangan tersebut.

Sammy menggerutu, ia tak habis pikir dengan teman-temannya yang menurutnya penakut tersebut, dengan berani ia terus melangkahkan kaki sampai akhirnya berdiri tepat di depan pintu ruangan yang katanya kosong tersebut.

Belum sempat Sammy meraih kenop pintu di hadapannya, secara perlahan daun pintu berwarna putih tersebut bergerak perlahan. Terbuka seiring dengan suara decitan yang beradu dengan lantai di bawahnya. Tubuh Sammy membeku, matanya terbeliak, pun dengan ketiga temannya yang berdiri agak jauh darinya.

Refleks, Sammy langsung berlari ke tempat teman-temannya berada dan
 
 
 
BRAK!!
 
 
 
Pintu ruangan tersebut kembali tertutup dengan sendirinya.

"Gimana? Kosong apa ada orangnya?" tanya Jaehyeong.

"Pintunya kebuka sendiri, tapi gua yakin ruangan itu nggak kosong. Gua sempet lihat ada sekelebat bayangan putih terbang di sana!"

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang