[049 - morning]

2.8K 589 19
                                    

Lee Minho.

Terbangun dari tidurnya tepat pukul 5 pagi ketika orang rumahnya masih bergelung di bawah selimut karena dinginnya udara pagi.

Hari ini hari minggu, tak ada yang punya kegiatan sepagi itu di akhir pekan, jadi wajar saja mereka masih di atas hangatnya tempat tidur.

Kecuali Minho yang berniat pergi dengan  teman-temannya jam 7an nanti.

Ya, Minho memang tak sengaja terbangun sepagi ini, niatnya tadi ingin bangun jam 6. Namun karena sudah terlanjur bangun dan membuka mata, sekalian saja dia beranjak dari tempat tidurnya dan turun ke lantai satu, menuju kamar mandi bawah dengan mata setengah terbuka.

Beberapa menit setelah Minho berada di kamar mandi, Minho bisa mendengar suara seseorang yang berusaha membuka pintu kamar mandi yang ia kunci.

Dengan mata masih dipenuhi busa sabun, Minho menoleh ke arah pintu dan berseru,

"kamar mandinya lagi dipake!"

Namun bukannya berhenti, gerakan ke atas dan ke bawah kenop di pintu kamar mandi tersebut malah semakin agresif.

Air shower membahasi wajah Minho, membuat busa sabun di wajahnya perlahan menghilang, dengan kening mengerut Minho memandang ke arah pintu yang kenopnya terus bergerak dan tiba-tiba berhenti.

Minho menunggu beberapa detik. Kemudian kembali melanjutkan kegiatan mandi paginya. Ia harus buru-buru menyelesaikan acara mandinya atau terlambat dan kena damprat teman-temannya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
"Beneran belom pada bangun ya?" tanya Minho pada dirinya sendiri ketika berjalan keluar dari kamar mandi menuju kulkas yang berada di dapur untuk mengambil roti tawar, selain kacang dan susu cair. Perutnya memang sedikit keroncongan.

Minho tengah mengoleskan selai kacang di atas roti tawarnya untuk kemudian ia makan ketika ia melihat sang ibu turun dari lantai dua dan berjalan menuju dapur.

"Tumben udah bangun kamu, mau kemana?" tanya Sang Ibunda sembari mengikat rambut panjangnya.

"Ada janji sama temen-temen, bu," jawab Minho sembari kemudian menelan habis roti di mulutnya.

"Oh iya bu, tadi ibu yang mau make kamar mandi pas aku mandi?"

Sang Ibunda yang tengah menuangkan air panas ke dalam cangkir mengerutkan kening.

"Engga tuh."

"Oh apa Ayah ya?"

"Ayah kamu di atas noh masih ngorok," ucap sang Ibunda lagi sembari menuangkan gula ke dalam cangkir berisi air panas dan teh tersebut.

Minho menelan salivanya.

"Emang kenapa, nak?" tanya dang Ibunda lagi melihat perubahan raut wajah Minho.

Minho menatap ibunya lalu menggelengkan kepalanya. "Nggak ada apa-apa kok, Bu," ucapnya yang tak ingin membuatnya khawatir.

'Halusinasi gue doang kali ya?' batin Minho sembari menenggak susu yang ia tuang ke dalam gelas di tangannya tersebut.

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang