shudder; k-idols ✅

[138 - check]

Jessica menelan salivanya. Ia menoleh ke arah Krystal yang kini tengah memegangi tangannya. Ia dan adiknya baru saja mendengar suara dari arah dapur mereka yang terletak di lantai satu terbanting dengan cukup keras.

Padahal di rumah itu hanya ada mereka berdua.

Kenapa mereka yakin itu pintu dari dapur? Karena satu-satunya ruangan yang mempunyai pintu di lantai satu hanya dapur. Pintu utama rumah mereka cukup jauh dan terlapisi 3 pintu, yaitu teralis di bagian depan, pintu kayu di bagian kedua, dan pintu lainnya yang terbuat dari kaca. Dimana kalaupun pintu itu yang terbuka harusnya suaranya tak seperti suara yang baru saja Jessica dan Krystal dengar.

"Ayo kita cek-"

"Kak, telpon polisi aja," ucap Krystal takut. Takut kalau itu adalah perampok jahat yang tak segan-segan menghabisi nyawa korbannya.

"Kita cek dulu, takutnya kucing atau-"

"Kak, kita nggak punya kucing!"

"Angin?"

Krystal berdecak. Ia tak bisa membantah dugaan kedua. "Kita cek lewat monitor dulu. Gimana?" usulnya.

Kebetulan tepat di samping kamar Jessica adalah ruangan yang disediakan khusus untuk meletakan beberapa layar pemantauan CCTV di rumahnya.

Jessica menganggukan kepalanya. Ia menyetujui usul Krystal.

Dengan keadaan tangan terus memeluk lengan Jessica, Krystal terus mengikuti Sang kakak menuju ruangan di sebelahnya.

Mereka langsung masuk dan mengunci ruangan tersebut. Kemudian Jessica membuka komputer yang ada di depannya. Ia memang sedikit banyak mengerti tentang pengaturan CCTV dan rekaman yang tersimpan.

Jessica membuka menekan video dimana tertulis kata KITCHEN.

Tapi tak ada rekaman yang aneh, meski ia sudah menekan tombol untuk melihat rekaman beberapa menit yang lalu ketika suara pintu terbanting tersebut terdengar.

"Coba buka kamera yang dari arah tangga atau ruang tengah, Kak," usul Krystal.

Jessica mengangguk. Ia kemudian menekan video dimana tertulis kata STAIR 1 dan STAIR 2. Masih tak ada apa-apa.

Sampai ketika Jessica membuka video bertuliskan gambar LIVING ROOM 2.

Keduanya membuka mulut dengan mata membulat lebar. Mereka melihat detik-detik dimana pintu yang menjadi pembatas antara Dapur dan Ruang Tengah tersebut terbuka dengan sendirinya. Lalu menutup dengan cara terbanting.

Okelah kalau pintu itu tertutup karena angin. Tapi tidak ketika pintu itu terbuka. Karena bisa Krystal dan Jessica lihat kenop pintu tersebut naik dan turun beberapa kali sebelum akhirnya terbuka secara perlahan. Tanpa mereka bisa lihat siapa yang melakukan hal tersebut.