[107 - holiday 8]

1.4K 415 6
                                    

"Mendingan mencar nggak sih? Biar cepet ketemu?" saran Taeyoung sembari mengarahkan senter di tangannya ke berbagai arah.

Ia dan keenam temannya yang lain memutuskan untuk keluar dari Vila dan mencari Allen serta Wonjin yang sampai malam begini belum juga kembali. Bahkan jam makan malam sudah lewat.

"Sebenernya iya, tapi kalau sampe nanti yang mencar-mencar ikut hilang lagi, bisa ribet urusannya. Mending kita cari bareng-bareng begini," timpal Serim sebagai yang paling tua di antara mereka semua.

"Kalau nyarinya ngariung begini bakal buang-buang waktu," sahut Woobin. "Dan menurut gua, harus ada yang jaga tempat juga, karena siapa tahunya nanti tahu-tahu mereka balik."

Taeyoung dan yang lainnya menganggukkan kepala sebagai tanda menyetujui perkataan Woobin.

"Terus gimana jadinya?" tanya Minhee. "Debat kayak gini apa nggak lebih buang-buang waktu?" tambahnya lagi.

"Oke, gini aja. Taeyoung sama Seongmin tunggu di Vila, sisanya nyari Wonjin sama Allen. Dan tetep harus bareng-bareng. Nggak boleh ada yang mencar." Putus Serim.

"Gua ikut nyarilah, males diem di Vila doang," protes Taeyoung.

"Gua nggak mau sendirian ya di Vila!" seru Seongmin sembari menyikut lengan Taeyoung yang berdiri di sampingnya.

"Sebagai yang paling muda, mending kalian diem di Vila," ucap Minhee. Serim mengangguk setuju.

Pun dengan Seongmin, tapi tidak dengan Taeyoung. Ia bukan tipikal anak yang suka berdiam diri. Apalagi menunggu.

"Kalau yang kecil sama-sama di Vila, nanti kalau ada apa-apa gimana? Mending ada yang tua yang ikut jaga juga."

Taeyoung kembali membuka suara. Ia masih ingin ikut mencari Allen dan Wonjin.

Woobin berdecak.

"Gua sama Seongmin di Vila. Lo semua cari Allen sama Wonjin!"

"Yes!" desis Taeyoung ketika mendengar perkataan Woobin barusan.

"Ya udah, kalian berdua balik ke Vila, biar kita yang cari mereka."
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

👻👻👻

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

"Lo jangan mainin senter ke sembarang arah!" ucap Jungmo ketika Taeyoung terus memainkan senternya.

"Siapa yang mainin?? Ini kan mau nyenterin ke kegelapan, siapa tahu aja ada mereka di sana," ucap Taeyoung membela diri.

Serim, Hyeongjun dan Minhee ada di posisi depan sementara Taeyoung dan Jungmo di bagian belakang.

"Btw ya, Bang Mo, lo tahu nggak kenapa gua nggak mau di Vila?" tanya Taeyoung dengan suara sepelan mungkin.

Jungmo menaikan satu alisnya dengan pandangan bertanya ke arah Taeyoung.

"Semenjak kita mainin permainan di kamar tadi, gua ngerasa yang di Vila itu bukan cuma kita. Gua ngerasa ada sesuatu yang lain. Tapi gua nggak tahu itu apa. Pokoknya perasaan gua nggak enak. Dan pas tadi kita keluar dari Vila tuh, gua ada lihat siluet item dari jendela kamar yang kita tempatin. Makanya gua nggak mau disuruh diem di sana."

"Gua ngerasa.... kita lebih aman di luar."

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang