[101 - holiday 2]

1.8K 450 4
                                    

"Kenapa sih, Jin? Kok lo diem mulu dari tadi?" tanya Allen, yang kini bersama Wonjin tengah ditugaskan untuk membeli beberapa bahan makanan untuk dimasak oleh Woobin untuk makan malam mereka nanti.

Saat ini keduanya tengah dalam perjalanan menuju warung terdekat.

Sebenarnya mereka membawa beberapa makanan instan, hanya saja ada beberapa bahan yang Woobin butuhkan dan mereka belum memilikinya. Makanya Allen dan Wonjin ditugaskan untuk membeli bahan tersebut.

"Tadi," kata Wonjin membuka suara.

"Tadi?"

Wonjin menoleh ke arah Allen.

"Pas kita baru dateng dan gua nyariin Bang Serim, dia lagi ada di deket kamar mandi belakang. Terus..."

Tanpa melanjutkan perkataannya, Allen tahu kemana arah pembicaraan ini akan bermuara.

"Ngapain Serim di situ?" tanya Allen menyelidik.

Tak seperti Wonjin, Serim sama sekali tak memiliki kepekaan tersebut.

Wonjin menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Ia tak tahu. Karena Serim tak mengatakan apapun padanya.

Hanya saja ketika Serim tiba-tiba membuka pintu kamar mandi tadi, Wonjin melihat ada sesuatu di dalamnya, yang tak bisa dilihat oleh Serim.

"Ya udah nggak usah dipikirin, kita ramean ini. Eksistensi kita pasti bisa ngalahin energi negatif yang ada di Vila itu."

Bukan hanya Wonjin, Allen juga sudah ragu sedari awal dengan Vila pilihan Serim. Namun apa daya, tak ada tempat kosong lagi di sekitaran sini. Mereka terpaksa menginap di sana bila tak ingin pulang ke rumah.

Dan mereka semua sudah terlalu lelah untuk melakukan perjalanan pulang yang akan memakan waktu lebih dari 10 jam tersebut.

"Ehm... Jin?" panggil Allen ketika ia merasa mereka tak kunjung sampai ke tempat yang ingin mereka tuju.

Padahal ketika datang tadi, Allen ingat dengan sangat jelas ada warung yang jaraknya hanya beberapa belas menit bila ditempuh dengan berjalan kaki.

Namun, sudah hampir 20 menit mereka berjalan kaki dan tak kunjung sampai ke tempat tersebut.

"Iya, Bang?" sahut Wonjin.

Allen menoleh ke kanan dan ke kiri. Banyak pohon-pohon menjulang tinggi di sepanjang penglihatan matanya. Jalanan yang sudah beraspal di sampingnya sangat jarang dilalui oleh kendaraan. Bahkan sedari tadi baru ada 2 kendaraan yang melewati mereka berdua.

"Kita lagi nggak dikerjain kan?" ucapnya sembari mengakhiri pertanyaannya dengan menoleh ke arah Wonjin.

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang