Sebagai orang yang selalu percaya dengan logika dan apa yang dilihatnya, Yoon bukanlah tipe orang yang mudah percaya begitu saja dengan berbagai rumor atau cerita yang beredar tanpa dasar.
Bila ia penasaran, ia akan mencoba mencari tahu kebenarannya sendiri. Bila tidak terlalu tertarik, ia bisa dengan mudah tak mempedulikannya sama sekali.
Seperti rumor soal tempat mengajarnya yang dirumorkan angker.
Sebagai seorang yang pandai bermain berbagai macam alat musik, Yoon mencoba mendaftarkan diri sebagai guru musik di salah satu sekolah swasta terbesar di kota tempat tinggalnya.
Sekolah yang cukup ekslusif dan sangat lengkap sarana dan prasarananya tersebut memiliki kelas musik di setiap angkatannya. Dan kebetulan pengajar untuk murid kelas 12 baru saja mengundurkan diri karena suatu alasan.
Rumor yang beredar di sekolah tempat barunya mengajar tersebut adalah soal siswi perempuan yang pernah mati tercekik di lapangan outdoor tempat upacara Senin pagi biasa dilaksanakan.
Siswi malang yang kehabisan oksigen tersebut meninggal dalam keadaan yang cukup mengenaskan. Seluruh tubuhnya membiru seperti sudah lama sejak ia kehilangan ruhnya, anehnya tak ada bau menyengat yang keluar dari mayat tersebut.
"Katanya sih dibunuh sama setan penunggu sini yang marah sama dia!"
Yoon menoleh ke arah Jinu, salah satu rekan pengajar yang berinisiatif mengajak Yoon untuk berkeliling sekolah. Sekalian mengakrabkan diri, begitu pikir Yoon.
"Tapi kayaknya itu bukan sekedar rumor atau mitos sih," sambung Jinu lagi. "Karena mungkin hampir seluruh murid di sini pernah lihat dia?"
Kening Yoon mengerut.
"Maksudnya?"
"Kalau anda mau lihat juga, coba besok datang ke sekolah ini pagi-pagi sebelum matahari terbit. Terus berdiri di tempat kita berdiri sekarang ini. Dari sini anda bisa lihat sendiri kejadian aneh yang menimpa siswi malang itu."
"Maksudnya proyeksi kejadian naas itu...."
Jinu mengangukan kepala sebelum Yoon selesai menyelesaikan pertanyaannya.
"Makanya saya bilang ke anda kalau anda mau berubah pikiran buat kerja di sini, ya belum terlambat."
Bukan hanya proyeksi yang disebutkan Jinu, ada juga gangguan yang terjadi di tempat lain di sekolah ini. Salah satunya adalah gangguan di ruang musik yang setiap malam, tepatnya jam sembilan, selalu terdengar alunan musik dari piano tua yang berada di pojokan kelas.Kalau bukan karena citra dan kurikulum yang bagus dari sekolah ini, mungkin sudah banyak siswa yang pindah sekolah setelah mereka dengan beraninya mencoba menguji nyali dengan datang pagi-pagi ke sekolah sebelum matahari terbit hanya untuk membuktikan rumor tentang siswi tercekik tersebut.
"Ya tapi mereka nggak sampai nyelakain sih, paling cuma gangguin dengan nampakin diri atau ngeluarin suara-suara yang kita nggak duga aja," sambung Jinu lagi sembari tersenyum ke arah Yoon.
Yang mana entah kenapa bagi Yoon senyum orang yang dilemparkan Jinu terlihat tak biasa.
"Pak Seungyoon?"
Yoon menoleh ketika mendapati seorang laki-laki menggunakan seragam kerja khas tukang bersih-bersih menyapanya.
"Iya?""Ah ternyata bener bapak itu Pak Seungyoon."
"Iya kenapa ya, Pak?"
"Anu itu dipanggil ke ruang kesiswaan."
"Oh, iya, Pak. Makasih pemberitahuannya," jawab Yoon sopan.
"Sama-sama, Pak," balas petugas kebersihan tersebut. "Oh iya, Pak," sambungnya lagi ketika Yoon hendak melangkahkan kakinya dari sana.
"Kenapa, Pak?"
"Anu... itu, jangan dibiasiin diem di sini sendiri ya, Pak. Bukannya nakut-nakutin. Cuma ya jaga-jaga aja. Kalau cuma sekedar lewat mah nggak apa-apa. Cuma jangan berhenti di sini lama-lama, apalagi kalau bapak cuma sendirian."
KAMU SEDANG MEMBACA
shudder; k-idols ✅
Фанфик[BOOK SEVEN] horror short stories compilation 👻 pre-release date: 19/12/2019 official release date: 01/01/2020 end date: 27/12/2020 CAST: - X1 - Red Velvet - Monsta X - Izone - NCT Dream - G-idle - Stray Kids - Dreamcatcher - EXO - WJSN - Ateez - G...