[111 - teralis]

1.6K 403 6
                                    

"Jendela lo diteralis?" tanya Saerom pada Gyuri.

Terakhir dia main ke rumah Gyuri, jendelanya masih belum seperti yang sekarang ia lihat.

"Hn," sahut Gyuri dengan sebuah dehaman kecil.

Saerom berjalan ke arah jendela kamar Gyuri yang dipasangi besi tersebut. Ia memegangi salah satu besi teralis yang menjadi dingin karena udara dari pendingin ruangan yang ada di kamar Gyuri tersebut.

"Kenapa?"

"Lo inget cerita yang gue ceritain pas jam olahraga kemaren?"

Saerom menganggukan kepalanya.

Gyuri bercerita bahwa ia merasa diganggu entah oleh apa. Yang jelas setiap tengah malam ia akan tiba-tiba terbangun dan langsung menatap ke arah jendela kamarnya tersebut. Dan terakhir, ia sempat melihat sebuah potongan tangan tepat di jendela tersebut.

Benar-benar sebuah potongan tangan.

Di jendela kamar yang terletak di lantai tiga. Ya, kamar yang tanpa balkon tersebut terletak di lantai paling atas rumahnya.

"Pas gue cerita ke bokap, sama bokap malah langsung dipasang teralis."

"Tapi kan yang ganggu lo itu makhluk yang nggak kelihatan, yakali mempan pake ini?"

"Lo tahu sendiri bokap gue nggak percaya sama hal-hal kayak begitu."

"Terus gimana? Ngaruh nggak sama tidur lo?"

Gyuri menggelengkan kepalanya.

"Makanya sekarang gue lebih milih tidur sama adek gue kalau malem."

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang