[177 - menginap]

887 293 1
                                    

Hanbin merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur keponakannya yang baru berusia 11 dan 5 tahun tersebut, setelah meletakan sebuah kunci di atas meja nakas yang berada di dekat tempat tidur.

Hari ini ia tengah menginap di rumah kakaknya yang berada di daerah Bekasi.

Hanbin mempunyai 2 kakak dimana satu kakaknya sudah menikah sedangkan yang lainnya belum. Harusnya ia menginap di rumah kakak keduanya. Namun karena sang kakak mendapat giliran shift malam, makanya Hanbin memutuskan untuk menginap di rumah kakak pertamanya yang kebetulan kakak iparnya juga sedang kebagian shift malam.

Kakak ipar dan kedua keponakannya tidur di kamar utama sementara Hanbin tidur di kamar keponakannya yang disebutkan tadi.

Kamar tersebut kebetulan letaknya berada dekat dapur dan kamar mandi.

Sebenarnya ia sudah mengantuk dari tadi, namun hingga jam menunjuk di angka 11, Hanbin masih belum dapat memejamkan kedua matanya.

Bukan tanpa alasan ia tak bisa tidur, setiap kali ia hendak tertidur, selalu ada suara yang mengusik indera pendengarnya.

Mulai dari suara pintu kulkas yang terus dibuka tutup, dimana awalnya Hanbin mengira itu ulah dari keponakannya, namun ketika ia mengintip melalui celah pintu kamar yang rusak dan tidak bisa ditutup itu, tidak ada apa-apa.

Pun dengan suara gemericik dari dalam kamar mandi seperti ada orang yang tengah mandi, yang mana ketika Hanbin kembali mencoba mengintip dari celah pintu, tak ada apapun karena pintu kamar mandi yang dalam keadaan terbuka dan gelap di dalamnya.

Hingga ketika pada akhirnya ia bisa tertidur, di sekitaran jam 1 pagi, Hanbin terbangun dengan pandangan samar yang mendapati seorang laki-laki berdiri di dekat sebuah kursi berisi banyak lipatan baju yang berada di ujung tempat tidur yang ia tempati, tengah membelakanginya.

Hanbin yang mengira kalau itu adalah sosok kakaknya yang sudah pulang kerja memutuskan untuk kembali tidur dan tak terlalu memusingkannya.

Hingga pagi menjelang, ia terbangun karena kakak keduanya masuk ke dalam kamar untuk meminta kunci kos-kosan yang ia titipkan pada Hanbin, sehabis pulang kerja.

"Di atas meja itu," kata Hanbin masih dalam keadaan tak sepenuhnya sadar.

"Dimana, Bin? Nggak ada."

"Atas meja, kak."

"Nggak ada Hanbin, coba deh lo bangun dulu."

"Ish dibilang di atas me-"

"Nggak ada kan?"

"Tapi beneran semalem gua taro situ dah, Kak."

"Ya tapi nggak ada ini."

Hanbin mengernyit bingung. Ia kakak kedua, dan kakak iparnya akhirnya memutuskan untuk mencari kunci tersebut di setiap sudut kamar.

Hanbin mencoba mencari di lantai, sedangkan kakak keduanya mencari di setiap sudut kamar, lalu kakak iparnya mencoba mencari di antara lipatan baju yang berada di kursi di dekat tempat tidur yang ditempati Hanbin.

"Nah ketemu!" sahut sang kakak ipar sembari mengangkat kunci tersebut.

"Ketemu dimana kak?" tanya kakak kedua Hanbin.

"Di lipatan baju anak-anak."

"Kok bisa?"

"Nggak tahu juga."

"Elu ya, Bin!"

"Mbak, Mas semalem pulang jam berapa?" tanya Hanbin kemudian.

"Loh? Semalem kan dia kerja."

"Iya maksudnya pulangnya jam berapa? Tengah malem kan? Jam 12?"

"Ya engga, berangkatnya aja jam 8, pulangnya juga sekitaran jam 8 nanti. Sekarang kan baru jam 7."

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang