shudder; k-idols ✅

[017 - makrab]

"Ngantuk?" tanya Son Hyunwoo atau yang akrab disapa Shownu kepada adiknya, Son Juyeon, yang biasa dipanggil Eunseo.

Eunseo mengeluarkan air mata, dan Shownu menduga hal itu dikarenakan rasa kantuk yang tiada tertahan.

Kebetulan saat ini jurusannya tengah mengadakan makrab dan sesi yang tengah berlangsung adalah sesi api unggun, dimana semua junior berkumpul mengitari api unggun ditemani oleh beberapa senior di belakang mereka. Shownu memilih duduk di dekat sang adik.

"Sini senderin aja kepalanya ke pundak abang," ucap Shownu lagi sembari menuntun agar kepala Eunseo bersandar di bahunya.

Setelahnya tak ada hal yang aneh terjadi, Eunseo terus membuka matanya menatap ke arah api unggun sembari terus bersandar di pundak Shownu. Namun mata Shownu yang berada di samping Eunseo tak henti berkeliling memperhatikan juniornya yang lain. Maklum saja, ini sudah malam.

Sayangnya hal itu tak bertahan lama. Keadaan biasa saja yang Shownu harapkan tak lagi terjadi. Perubahan beban di pundaknya yang semakin bertambah membuat keningnya mengerut, rasa tak nyaman mulai menghampiri. Dilihatnya Eunseo yang turut serta dalam acara doa malam saat ini. Mata Eunseo kembali mengeluarkan air mata. Shownu mulai merasa ada yang tak beres dengan adiknya.

"Nay! Nay!" panggil Shownu pada Kim Nayoung, teman satu angkatan dan jurusan yang turut menjadi panitia seperti dirinya.

"Iya, kenapa Nu? Eh Eunseo kenapa?" tanya Nayoung yang perhatiannya langsung tertuju pada Eunseo ketika ia berada di dekat Shownu.

Shownu membenarkan posisi Eunseo supaya tak lagi menyandarkan kepala di bahunya.

"Bisa anterin adek gue ke basecamp nggak? Kayaknya ada yang nggak beres sama-"

Perkataan Shownu terhenti.

Tangisan.

Terdengar suara isak tangis, membuat Shownu dan Nayoung langsung memutar pandangan mereka ke sumber suara.

Bukan hanya satu, tapi banyak. Hampir semua junior yang berkumpul dan duduk mengitari api unggun mulai menangis. Keduanya mengerutkan kening bingung, padahal tak ada agenda untuk membuat junior mereka menangis malam ini.

Semuanya mulai menangis lebih dari terisak. Bahkan Eunseo yang sedari tadi hanya mengeluarkan air mata pun kini mulai mengeluarkan suara di tengah tangisannya.

"Kayaknya bukan cuma Eunseo doang yang kena, Nu."