shudder; k-idols ✅

[038 - sore menjelang maghrib]

Na Jaemin, mengangkat ember cuciannya menuju samping kosan yang ia tempati untuk menjemur cucian yang baru saja selesai ia cuci.

Jaemin tahu bahwa katanya tidak boleh menjemur pakaian malam-malam. Tapi apa boleh buat, jam pulang kuliahnya selalu sore menjelang maghrib dan dia baru ada waktu untuk mencuci pakaiannya sekitaran jam tersebut.

"Sepi banget dah tumben," ucap Jaemin sembari meletakan ember yang di bawah. Ia mengedarkan ke sekelilingnya. Penghuni kosan lain belum pulang, tapi masa ia penghuni kosan di samping kosannya juga belum? Maksud Jaemin adalah, sekarang benar-benar sepi, tak ada orang sama sekali. Padahal biasanya ada orang yang berlalu lalang atau apa.
 
 
"Min!"
 
 
Jaemin menoleh ke belakang. Ia baru saja mendengar namanya dipanggil dari arah belakang. Tepatnya arah kamar yang tegak lurus dengan pintu masuk kosan.

Posisi tempat Jaemin menjemur sejajar dengan pintu masuk kosannya. Dan jika ditarik garis lurus dari pintu masuk kosan, ada kamar teman Jaemin yang bernama Goo Jungmo yang dalam keadaan terkunci karena belum pulang kuliah.

Jaemin yakin benar bahwa suara barusan adalah suara Jungmo yang biasa ia panggil Mogu.
 
 
"Nggak lucu ah, Mo!" ucap Jaemin yang kemudian memilih untuk mengambil salah satu pakaiannya dari dalam ember untuk ia jemur.

Jaemin kembali fokus pada kegiatan menjemurnya. Ia ingin cepat-cepat selesai dan pergi ke warung makan untuk membeli lauk untuk makan malam nanti.

 
 
 
"Min.."
 
 
 
Jaemin diam. Suaranya masih terdengar seperti suara Mogu. Namun pelan, dan terdengar seperti berbisik di telinganya.

Jaemin tersenyum kecil, ia mengangkat ujung bibirnya. Ia berencana untuk mengagetkan Mogu yang masih saja menjahilinya.

Satu...

Dua...

Ti..

Jaemin menolehkan kepalanya dengan cepat ke belakang.

Ga.

Namun dengan serta merta ia terjungkal ke belakang.

Benar ada seseorang yang berbisik di telinganya barusan.

Benar ada seseorang di belakang tubuhnya.

Benar itu Mogu. Hanya saja.... cuma kepala tanpa tubuh.