shudder; k-idols ✅

[060 - mbak cantik]

"Jadi inget yang semalem," celetuk Yoohyeon membuat Dami menoleh ke arahnya.

"Kenapa emang semalem?" tanyanya membuat Yoohyeon turut menoleh ke arah Dami, lalu menghembuskan napasnya sebelum mulai bercerita.

 
 
 
Semalam, setelah acara MSB selesai, sekitar jam 2 pagi semua panitia yang merupakan anak kelas 2 diminta untuk berkumpul di sebuah ruangan, sebut saja Halte BC, untuk evaluasi kegiatan.

Semua panitia ditugaskan untuk memberikan evaluasi singkat bagaimana acara tersebut berjalan kepada para alumni yang juga turut datang.

Tak lama, karena mereka tahu bahwa semuanya sudah lelah. Benar-benar hanya diminta untuk menjelaskan garis besarnya saja.

Acara kira-kira selesai jam setengah tigaan.

Semua panitia yang perempuan langsung pergi ke lantai atas, tepatnya ruang editing untuk beristirahat.

Pada saat itu, Yoohyeon berkata bahwa ia melihat seorang wanita berada di tong sampah dekat gudang yang terus memperhatikan ke arah mereka.

Namun ketika ia ingin menjelaskan lebih lanjut, Handong buru-buru memotong perkataannya dan meminta semuanya untuk tidur.

Handong lelah dan ingin segera beristirahat. Yang mana hal itu disetujui oleh yang lainnya. Mereka takut apabila Yoohyeon melanjutkan ceritanya, makhluk yang biasa disebut 'mbak cantik' itu akan datang menghampiri dan menganggu mereka.

Awalnya mereka benar-benar berniat untuk tetap tenang dan tidur, tak ada yang gaduh atau terjaga dan jadi mengobrol lalu menganggu yang lainnya. Tapi tidak ketika setengah jam kemudian, tepatnya jam 3 pagi, Jiu, sang ketua pelaksana mendadak terbangun dan keluar dari ruangan tersebut karena ada sebuah suara yang ditimbulkan dari jejak langkah 3 orang laki-laki yang merupakan kakak kelas mereka datang ke ruang editing dan mengetuk pintu.

Tak semuanya terbangun, kebanyakan tetap tidur. Namun tidak dengan Jiu dan Yoohyeon yang memang tak bisa tidur.

"Kenapa, kak?" tanya Jiu pada waktu itu ketika ia keluar dari dalam ruangan, Yoohyeon yang penasaran bangun dari posisi tidurnya lalu memposisikan dirinya menjadi duduk. Kepalanya berusaha melihat keluar melalui celah kecil pintu yang tak tertutup rapat.

"Ada suara orang nangis dari WC gudang, suaranya kedengeran sampe ke gedung jurusan Geologi Pertambangan."

"Nggak masuk akal???? Itu jaraknya jauh banget dari sini kak???"

"Iya tahu, makanya beberapa anak coba nengokin, dan yang lainnya langsung disebar buat jagain ruang yang ditempatin sama peserta. Takutnya ada apa-apa. Soalnya ada yang bilang pintu WCnya kebuka."

"Lah? Itu WC kan pintunya selalu ketutup. Kekunci. Jarang dipake."

"Ngeri kan? Makanya kami ke sini. Disuruh jagain kalian yang pada tidur di sini. Udah sana lo balik tidur. Kita-kita aja yang jaga sampe pa-"

"Mbak cantik,"
 
 
"Yoohyeon? Lo ngapain? Belom tidur?" tanya Jiu ketika melihat Yoohyeon memunculkan kepalanya dari balik pintu.

Ya, Yoohyeon yang penasaran memilih berjalan keluar.

"Yang teriak itu mbak cantik," ucap Yoohyeon lagi tak menghiraukan pertanyaan Jiu.