[173 - kebiruan]

859 262 1
                                    

"Sakit...."
 
 

Lalisa Manoban, mengigau dalam dalam keadaan tertidur pulas.

Entah apa mimpi yang dialaminya, yang jelas saat ini raut wajah tertidurnya jelas kelihatan sangat tak nyaman.

Lisa seperti berusaha menahan sakit.

Hingga beberapa menit kemudian ia akhirnya terbangun dengan peluh sebesar biji jagung menghiasi keningnya.

Matanya terbuka. Deru napasnya terdengar nyata. Lisa sedikit terkejut mendapati dirinya tertidur dalam keadaan terlentang lurus.

Bukan apa-apa, seumur hidupnya ia jarang sekali tidur dalam keadaan lurus seperti itu. Biasanya ia tidur miring menghadap kanan atau kiri, dan atau dalam keadaan terlentang namun dengan kaki menekuk. Tak benar-benar dalam keadaan lurus seperti barusan.

Lisa yang baru sadar bahwa ia berhasil bangun dari tidurnya langsung bangkit dari tempat tidur. Ia berjalan ke arah cermin dan menurunkan kaos yang dipakainya untuk melihat bagian tengah dadanya yang tadi terasa sakit karena tertekan.

Tadi, Lisa bermimpi berada di sebuah ruangan yang sekelilingnya terbuat dari kayu. Ia bisa melihat bagaimana dirinya dalam keadaan tak berdaya, tengah berbaring dengan mata terbuka. Hingga datang seorang anak kecil yang berjalan ke arahnya lalu menekan ulu hatinya dengan sangat kencang.

Dan sekarang ia dapati ruam kebiruan di bagian yang ia rasakan sakit tersebut.

Buru-buru Lisa keluar dari kamar, niatnya hendak mengadu pada sang ibu atau siapapun yang ada di rumah.

Sialnya rumahnya dalam keadaan kosong. Lisa lupa kalau ayah dan ibunya pergi bekerja pun dengan kakaknya, ia yang memang ada jadwal kuliah siang hari ini, terbiasa terbangun ketika orang-orang rumah sudah tidak ada di rumah.
 
 

"Sialan! Gue jadi kepikiran kan!" serunya sembari menghela napas kasar dan memegangi dadanya yang kebiruan tersebut.

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang